Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Fenomena "Doorway Effect" Ketika Seseorang Mendadak Lupa, Berikut 3 Solusi untuk Menetralisirnya

21 Agustus 2021   11:57 Diperbarui: 24 Mei 2022   09:52 1054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi doorway effect | sumber: dephositos.com

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim dari Universitas Notre Dame, Amerika Serikat, yang diterbitkan dalam "Quarterly Journal of Experimental Psychology" pada tahun 2011 silam, bahwa pintu alias doorway itu sendiri digambarkan sebagai "batas acara" yang bisa memisahkan antara aktivitas sebelumnya dan sesudahnya. 

Salah satu studi yang dilakukan oleh University of Notre Dame dan dipimpin oleh Profesor Gabriel Radvansky telah menjelaskan bahwa, fenomena sering lupa ingin membicarakan sesuatu hal bahwa doorway effect adalah penyebabnya.

Pada umumnya, fenomena tersebut sering terjadi dan menyapa para penduduk bumi, ketika yang bersangkutan malah lupa ingin mengatakan/melakukan apa setelah sampai di tempat tujuan.

Ilustrasi doorway effect | sumber: sciencealert.com
Ilustrasi doorway effect | sumber: sciencealert.com

Berikut, beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk menetralisir doorway effect yang bisa kamu terapkan, seperti:

Pertama, pahami diri sendiri. Ini merupakan hal utama yang harus diperhatikan, agar doorway effect bisa lebih dinetralisir. 

Sederhananya, ketika kamu menyadari bahwa kamu merupakan tipikal orang yang terkadang sering lupa, tentu saja, kamu akan menyiapkan berbagai macam solusi untuk mengatasinya. 

Selain itu, kamu akan menjadi lebih fokus karena menyadari bahwa dirimu termasuk seseorang yang bisa mendadak lupa, dan doorway effect bisa lebih ternetralisir bila kamu sedari awal telah menyadarinya. 

Kedua, buatlah catatan khusus. Setelah langkah pertama tertanam di dalam diri, tentunya kamu mulai bisa mengatasinya dengan membuat sebuah catatan.

Seperti yang dijelaskan pada pernyataan poin kedua, "Gue ke ruangan lo sekarang niatnya mau nanya apa ya Sil, tapi kok malah jadi lupa kayak gini..."

Dari ilustrasi tersebut, sudah terlihat secara jelas bahwa yang bersangkutan tidaklah satu ruangan dengan temannya, taruhlah, fokus ruangan yang ada di sebuah perkantoran. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun