Mohon tunggu...
Desy Hani
Desy Hani Mohon Tunggu... Lainnya - Happy reading

Hi, you can call me Desy - The Headliners 2021 - Best in Opinion Kompasiana Awards 2023 - Books Enthusiast - Allahumma Baarik Alaih

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Cara Menghadapi "Pocketing", Berikut 3 Solusi yang Bisa Dilakukan

15 Juni 2021   14:46 Diperbarui: 19 Juni 2021   11:15 1188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pocketing di dunia percintaan (sumber: Womenhealthmag.com)

Semua orang tidak akan pernah tahu termasuk orang-orang terdekatmu bila dirimu sendiri tidak pernah menceritakannya, begitulah kurang lebih alur cerita dari para pocketer. 

Ilustrasi pocketing di dunia percintaan (sumber: psiloveyou.xyz)
Ilustrasi pocketing di dunia percintaan (sumber: psiloveyou.xyz)

Mari kita lakukan permisalan secara sederhana...

Dimas dan Alya telah menjalani hubungan (konteks-berpacaran) selama 8 tahun. Pelabuhan hati Dimas kepada Alya sejak dirinya jatuh hati ketika masih berada di bangku sekolah menengah atas. 

Sekarang, keduanya telah sama-sama menyandang gelar sarjana dan telah bekerja. Kisah cinta mereka bisa dikatakan terlihat begitu bahagia. 

Dimas terlihat begitu manis dan rupawan, begitu pula dengan Alya yang sangat cantik dengan lesung pipi menghiasi wajahnya. 

Akan tetapi, kisah mereka menjadi penuh tanda tanya, karena Dimas menutup keberadaan Alya di seluruh dimensi, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. 

Dimas tidak pernah memperkenalkan Alya dengan orang-orang terdekatnya. Dimas sangat tertutup akan hal ini. 

Baikkah bila dibiarkan secara terus menerus? Bagaimana menurut kalian semua mengenai sikap Dimas yang telah melancarkan jurus pocketing kepada Alya? Secara tidak langsung, Dimas telah menjadi pocketer.

Ilustrasi pocketing (sumber: emmaapproved.com)
Ilustrasi pocketing (sumber: emmaapproved.com)

Maka dari itu, ketika berhadapan dengan para pocketer, ada baiknya lakukanlah solusi ini, agar tidak semakin terjerumus masuk ke dalam perangkapnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun