Bila sudah seperti ini, solusi terbaiknya adalah dengan permintaan maaf. Kenapa bisa demikian? Bila hanya sekedar memaafkan tanpa ada unsur keikhlas di dalamnya itu sama saja dengan ucapan kosong belaka, bukankah begitu?Â
Ibaratnya, apa yang dirasakan oleh hati tidak sama dengan apa yang diucapkan oleh mulut, alias tidak saling berkesinambungan.Â
Untuk menenangkan suatu keadaan, tidak jarang kedua belah pihak harus meruntuhkan ego masing-masing, agar terciptanya perdamaian.
Thanks for reading
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI