Begitu banyak orang yang mengklaim bahwa cinta pada pandangan pertama merupakan cinta yang sangat indah.Â
Betul, tidak ada yang salah dengan kalimat tersebut. Wajar saja, di saat seseorang sedang di mabuk cinta, segala sesuatu yang berada di pikirannya terasa benar dan tidak pernah salah.
Namun sadarkah kalian, saat memutuskan menjalin hubungan (konteks-berpacaran) dengan seseorang saat pertama kali berjumpa lewat pandang bertemu pandang, apakah ini murni adalah cinta yang tulus? Sepertinya tidak, karena hadirnya cinta tentu karena sebuah proses.
Mari kita ambil permisalan secara sederhana...
Seorang mahasiswa (laki-laki) dan mahasiswi (perempuan) ini bertemu saat sedang menempuh pendidikan di salah satu Universitas yang sama.
Mahasiswa yang berasal dari jurusan teknik sipil ini tidak pernah menginjakkan kakinya masuk ke gedung fakultas lain. Namun suatu ketika, dirinya diharuskan masuk ke gedung fakultas ekonomi dikarenakan harus bertemu dengan dosen pembimbingnya.
Tanpa disangka, saat berjalan masuk ke dalam gedung fakultas ekonomi tersebut, dirinya tidak sengaja ditabrak oleh salah satu mahasiswi dari jurusan akuntansi.
Sehingga menyebabkan kertas bimbingan yang berada di pelukannya jatuh persis di depan mahasiswi tersebut.
Spontanitas mahasiswi ini langsung mengambil kertas yang berhamburan di lantai dan segera mengembalikannya kepada mahasiswa tersebut sambil berkata, "Maaf ya, ini kertas laporannya" lalu diikuti dengan senyuman indah menghiasi wajah kecilnya.Â
Semuanya semakin lengkap karena mahasiswi tersebut ternyata memiliki paras yang menawan.
Seketika itu, pandangan keduanya bertemu dan membuat jantung dari mahasiswa ini berdegup sangat kencang karena telah terpesona.Â