Helm. Tidak hanya sebagai pelindung dari panasnya sinar matahari dan tidak pula hanya sebagai fashion bagi para pemakainya
Helm merupakan bentuk perlindungan tubuh yang sangat penting dan dikenakan pada bagian kepala.
Bagian ini (kepala) memang sangat vital bagi seluruh manusia. Di dalam kepala terdapat berbagai macam organ yang sangat penting, seperti otak yang berperan sebagai organ utama dari sistem saraf pusat manusia. Untuk itu bagian kepala harus mendapatkan perlindungan yang ekstra.
Saat mendengar kata helm, hal pertama yang paling diingat adalah helm yang digunakan bagi para pengendara sepeda motor, karena helm ini paling umum untuk digunakan. Ini merupakan keselamatan tubuh yang paling utama bagi pengendara sepeda motor, tanpa terkecuali.
Semua orang wajib menggunakannya saat sedang mengendarai sepeda motor ini. Standar penggunaan helm ini pun tidak sembarangan, salah satunya harus menggunakan helm yang memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI).
Namun ternyata, helm tidak hanya digunakan saat berkendara sepeda motor saja. Sejak zaman perang pun helm telah lebih dulu digunakan.
Pada saat itu, helm digunakan sebagai bagian dari baju zirah Peradaban Yunani kuno, Romawi klasik, sepanjang zaman pertengahan sampai akhir abad 17 menyaksikan penggunaan helm secara luas di sepanjang Eropa hingga Jepang.
Selanjutnya helm semakin berkembang, dan sudah banyak digunakan sebagai helm sepeda, helm olahraga (multi use), helm road bike, helm mountain bike hingga helm pekerja di dunia konstruksi.
Di dalam dunia pekerja helm sangat penting, dan ini merupakan bagian dari APD (Alat Pelindung Diri) atau yang juga dikenal dengan Personal Protective Equipment.
APD atau Alat Pelindung Diri atau Personal Protective Equipment merupakan seperangkat alat, dan digunakan oleh para pekerja untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya pada kecelakaan kerja.
Terlebih lagi bagi kita yang pernah terjun, dan masih terjun di dunia konstruksi. Rasanya tidak akan asing lagi dengan penggunaan helm ini sebagai Alat Pelindung Diri (APD).
Di Indonesia sendiri, perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi begitu banyak. Mulai dari yang berskala nasional hingga internasional, dan hasil karya yang dihasilkan pun sangat beragam.
Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Seperti konstruksi jalan raya, konstruksi jalan tol, konstruksi jembatan, konstruksi kapal, konstruksi gedung, dan tentunya masih banyak lagi.
Perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi tentunya memiliki berbagai bentuk keselamatan bagi para pekerjanya. Salah satunya ialah penggunaan helm safety.Â
Tidak hanya helm saja yang berfungsi sebagai alat perlindungan diri bagi para pekerja, masih ada masker, kacamata, sarung tangan, safety belt, sepatu hingga pelindung terhadap telinga.
Saat pertama kali terjun di dalam bidang ini, saya awalnya belum familier tentang perbedaan dari helm yang digunakan bagi para pegawai. Sempat berpikir kenapa helm yang di dapat itu berwarna putih, sedangkan begitu banyak warna helm di dunia konstruksi.
Helm di dunia konstruksi memang bisa menjadi pembeda bagi para pemakainya. Helm safety juga mencerminkan peranan setiap orang dalam industri konstruksi tersebut.
Kita tidak bisa sesuka hati memilih warna helm yang akan kita gunakan. Terlebih lagi saat sedang berada di kawasan proyek. Ada aturan mengenai kode warna helm bagi setiap orang yang akan memakainya.
Setiap pekerja di perusahaan konstruksi tentunya akan menggunakan helm ini. Bahkan untuk tamu yang hanya sekedar berkunjung tetap diwajibkan untuk memakai helm safety ini.
Tujuan utama dari penggunaan helm safety ini ialah untuk melindungi kepala dari jatuhnya material dari atas ketika para pekerja sedang melaksanakan tugasnya. Inilah salah satu fungsinya, dan ini bukan hanya sekedar untuk gaya-gayaan ataupun menunjukkan identitas dari para pekerja atau pegawai tersebut.
Helm ini dirancang untuk tahan terhadap benturan benda-benda berbahaya, tahan terhadap api, tahan terhadap tekanan, tahan terhadap air, hingga tahan terhadap goncangan. Saat menggunakan helm safety diharapkan mampu mengurangi risiko fatal bila terjadi kecelakaan kerja.
Penggunaan helm safety ini sudah ada sejak zaman dahulu. Saat itu, para pekerja di bidang galangan kapal menggunakan aspal kering atau yang sudah mengeras sebagai pelindung kepala, agar kepala mereka tidak tertimpa benda-benda yang berada di atas geladak kapal yang sedang mereka bangun.
Hingga akhirnya, secara resmi helm safety pertama kali dikembangkan pada tahun 1912 oleh Worker's Accident Insurance Institute Kerajaan Bohemia.
Ada beberapa warna helm yang menjadi pembeda di dunia konstruksi bagi para pemakainya seperti :
Helm berwarna putih
Helm bewarna putih ini biasanya digunakan oleh orang-orang yang memiliki jabatan lebih tinggi di kawasan konstruksi. Para pekerja yang menggunakan helm berwarna putih ini biasanya mempunyai tanggung jawab, dan pengetahuan yang besar terhadap segala sesuatu yang mengenai pekerjaan proyek tersebut.
Helm berwarna kuning terang
Helm berwarna kuning terang ini biasanya digunakan oleh para pekerja umum di lapangan atau sub-kontraktor. Setiap pekerja yang menggunakan helm berwarna kuning terang ini, biasanya juga wajib menggunakan rompi berwarna kuning terang saat melakukan tugasnya di lapangan.
Helm berwarna merah
Helm berwarna merah pada dunia konstruksi biasanya digunakan oleh para pekerja yang menduduki jabatan sebagai pengawas sistem pengamanan di kawasan proyek. Mereka inilah yang memiliki peranan besar serta bertanggung jawab pada standar keamanan proyek.
Helm berwarna jingga atau oranye
Helm berwarna jingga atau oranye ini digunakan bagi para tamu perusahaan, atau biasanya digunakan oleh orang-orang yang berada di luar pekerja konstruksi yang ingin masuk dan ingin meninjau lokasi tersebut.
Helm berwarna biru
Helm berwarna biru ini biasanya digunakan oleh para pekerja lapangan yang mempunyai jabatan sebagai supervisor lapangan, operator teknis ataupun pengawas sementara di sebuah kawasan proyek.Â
Helm berwarna hijau
Helm berwarna hijau biasanya digunakan oleh seseorang yang tugasnya berhubungan dengan lingkungan. Para pengguna helm ini adalah pengawas lingkungan atau peneliti lingkungan terhadap sesuatu yang tengah dibangun.Â
Helm pekerja di dunia konstruksi tentunya memiliki struktur desain tertentu yang terdiri dari beberapa bagian seperti bagian tempurung dalam, tempurung luar, bagian pad serta tali pengikat. Setiap bagian dalam rangkaian helm tersebut tentunya memiliki kegunaan sebagai pelindung kepala.
Selain itu, suspensi helm juga penting, yang merupakan bagian peredam benturan berbentuk rangka tali yang memberi jarak antara lapisan terluar dengan kepala dari pengguna helm tersebut.Â
Suspensi yang ada pada safety helmet ini terdiri dari beberapa tipe dan cara penggunaanya juga disesuaikan dengan ukuran kepala masing-masing para pekerja, seperti pinlock suspension, 1 touch suspension, swing ratchet suspension dan ratchet suspension.
Safety First. Keselamatan pekerja memang yang paling utama
Demikianlah pembahasan saya pada hari ini tentang makna warna di setiap helm para pekerja dunia konstruksi.Â
Saya mohon maaf apabila ada salah kata dalam setiap penulisan artikel ini. Semoga informasi ini bisa bermanfaat.
Thanks for reading
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H