Rabu,  24 Juli kiat kami terus berlanjut, agenda hari ini adalah melakukan diskusi bersama anggota tim dan mengkoordinasikan tugas yang harus dilaksanakan pada hari ini. Sebagian dari kami  bertugas membeli ember untuk pelatihan pembuatan pupuk kompos, dan dilanjutkan untuk melubangi bagian bawah ember berukuran 30 liter dengan tujuan agar air sisa bahan organik dapat terbuang untuk memaksimalkan pengomposan.  Alat-alat lain yang dibutuhkan untuk pembuatan kompos seperti pisau, gunting, sarung tangan, molase, dan EM4 telah kami bawa dari Depok.  Sementara sebagian lagi bertugas mengurus perizinan tinggal kepada kepala RT setempat, yang belum sempat kami urus pada hari pertama.
Sebelumnya, kami telah melakukan diskusi bersama ustadz Yahya untuk menanyakan berbagai kebutuhan teknis selama program ini berlangsung. Beliau mengarahkan kepada kami untuk mempersilahkan sowan (mengunjungi) ke pondok pesantren Al-Qur'an Safiinatunnaja sekaligus meminta izin kegiatan secara langsung kepada pimpinan pondok pesantren, yakni Abah K.H Ngarifin Shidiq & Ibu Hj Luthfiati. Ustadz Yahya meminta kami untuk melakukan sowan pada Rabu malam, tepat di hari kedua kami.
Jarak dari tempat tinggal kami menuju pondok pesantren tersebut cukup dekat hanya membutuhkan kurang lebih 3-5 menit dengan mengendarai motor. Pada malam itu kami berangkat ba'da Isya, waktu yang telah disarankan oleh ustadz Yahya. Sesampainya di pondok, kami disambut oleh ustadz Yahya dan para pengurus pondok pesantren. Suguhan teh hangat yang diberikan oleh mbak-mbak pengurus pondok, cukup meringankan dinginnya malam di Kalibeber. Sembari menunggu pimpinan pondok dapat ditemui, kami dipertemukan dengan pengurus bidang kebersihan dan kesehatan di pondok pesantren ini yang nantinya akan membantu kami untuk menjalankan program pengabdian di pondok pesantren. Perbincangan kami mulai dengan memperkenalkan diri dan menyuguhkan hard copy proposal kegiatan tim Tangkas kepada pengurus. Tak berselang lama, pimpinan pondok pesantren yakni Abah K.H Ngarifin dan Ibu Hj. Luthfiati menemui kami di ruang tamu. Kami menyampaikan maksud dan tujuan kami mengadakan kegiatan disini dilanjut permohonan izin kegiatan. Syukur, Alhamdulilah, secara resmi kami telah diberi izin mengadakan kegiatan pengabdian disini respons positif kami terima selama kunjungan malam itu.Â
Usai melaksanakan sowan, kami diantar oleh pengurus untuk meninjau kondisi lingkungan pondok pesantren. Dalam samar malam kami melihat aktivitas santri yang tengah mengaji suasana pesantren yang kental akan religi. Langkah kami berlanjut dengan peninjauan ruangan untuk proses penyuluhan, dan kami diajak melihat halaman belakang yang telah diberi izin untuk kami manfaatkan dalam mencukupi kebutuhan pada pelatihan pupuk kompos, seperti pengambilan daun kering hingga tanah sebagai salah satu komponen kompos.Â
Kemudian langkah beranjak menuju ruang kantor pondok pesantren. Di sinilah kami mulai berdiskusi bersama pengurus pondok pesantren secara lebih detail menanyakan langsung kondisi pesantren, seperti jumlah santri, jam belajar santri, dan sarana yang dapat kami pinjam untuk menunjang kegiatan, serta izin penempelan poster di mading santriwan dan santriwati. Tak ketinggalan kami turut menanyakan relevansi isu yang kami angkat dengan kondisi di pondok pesantren Al-Qur'an Safiinatunnaja. Tanggapan dari pengurus pondok berbuah manis, mereka turut menyadari bahwa isu sanitasi lingkungan menjadi masalah yang dihadapi oleh pondok pesantren ini,pengurus mempersilahkan dan membuka akses untuk melaksanakan program pengabdian ini. Mereka menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian yang diberikan kepada pondok pesantren ini dengan harapan penyuluhan dapat memberikan impact positif pada peningkatan kesadaran sanitasi santriwan dan santriwati disini. Berbagai keputusan mengenai teknis acara seperti penentuan waktu, dan rundown acara telah dilakukan pada malam itu. Pengurus juga terbuka kepada kami untuk kemudahan komunikasi, mereka mempersilahkan adanya Whatsapp grup yang di isi oleh pengurus dan tim Tangkas untuk mempermudah koordinasi.Â
Keesokan harinya yakni hari ketiga, Kamis 25 Juli, kami kembali mengunjungi pondok pesantren Al-Qur'an Safiinatunnaja untuk untuk memastikan kebutuhan sampah organik sisa sampah dapur pondok agar dapat ditampung dan diolah pada pelatihan pembuatan pupuk kompos. Sebagian anggota tim juga melakukan pemasangan poster CTPS(cuci tangan pakai sabun) dan poster terkait informasi acara penyuluhan pada mading santri, serta pemasangan spanduk acara, tak ketinggalan pula pengecekan kelengkapan sarana prasarana seperti ruangan, proyektor, maupun microphone. Sebagian lainnya berkemas untuk mempersiapkan proses berbagai perkakas lisan yang kita sebut materi presentasi. Mulai dari diskusi fokus materi hingga melakukan revisi.Â