Mohon tunggu...
Desifa Kurnia S
Desifa Kurnia S Mohon Tunggu... Freelancer - In the name of Allah

Love, Life, and Nature || BE YOUrself

Selanjutnya

Tutup

Money

Nature and Type Of Audit Evidence

31 Oktober 2015   09:46 Diperbarui: 31 Oktober 2015   09:46 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Bukti Audit dan Kertas Kerja Audit

Bukti Audit

  • Dasar dari setiap audit adalah bukti yang dikumpulkan dan dievaluasi oleh auditor. Seorang auditor harus memiliki keterampilan dan pengetahuan untuk mengumpulkan bukti audit yang tepat dan mencukupi dalam setiap proses audit.
  • Bukti audit mencakup informasi yang persuasif
  • Auditor harus memutuskan untuk menentukan jenis dan jumlah bukti audit yang tepat

4 keputusan mengenai bukti apa saja yang harus dikumpulkan dan berapa banyaknya :

  1. Prosedur audit yang akan digunakan
  2. Berapa ukuran sampel yang akan dipilih untuk prosedur tersebut
  3. Item-item mana yang akan dipilih dari populasi
  4. Kapan melaksanakan prosedur tersebut

Program Audit 

  • Merupakan daftar prosedur audit untuk bidang tertentu atau untuk keseluruhan audit.
  • Umumnya mencakup ukuran sampel, item-item yang dipilih, dan penetapan waktu pengujian.

Persuasivitas Bukti

Auditor harus yakin bahwa pendapatnya benar dengan tingkat kepastian yang tinggi. Ada dua penentu persuasivitas bukti, yaitu :

1.Ketepatan bukti

2.Kecukupn bukti

Ketepatan Bukti

Adalah ukuran mutu bukti, yang berarti relevansi dan reliabilitanya memenuhi tujuan audit untuk kelas transaksi, saldo akun, dan pengungkapan yang berkaitan.

  • Relevansi bukti

          Bukti audit harus berkaitan atau relevan dengan tujuan audit yang akan diuji oleh auditor sebelum bukti tersebut                 dianggap tepat.

  • Reliabilitas bukti

          Merupakan tingkatan dimana bukti tersebut dianggap dapat dipercaya atau layak dipercaya.

6 Karakteristik Reliabilitas :

  1. Independensi penyedia bukti
  2. Efektivitas pengendalian internal klien
  3. Pengetahuan langsung auditor
  4. Kualifikasi individu yang menyediakan informasi
  5. Tingkat objektivitas
  6. Ketepatan waktu

Kecukupan Bukti

  • Kuantitas bukti yang diperoleh akan menentukan kecukupannya
  • Diukur terutama oleh ukuran sampel yang dipilih auditor
  • Dua faktor paling penting dalam menentukan ukuran sampel dalam audit adalah :

          1. Ekspektasi auditor atas salah saji

          2. Keefektifan pengendalian internal klien

Jenis-jenis Bukti Audit

Dalam memutuskan prosedur audit mana yang akan digunakan auditor dapat memilihnya dari 8 kategori yang disebut sebagai jenis-jenis bukti sebagai berikut :

  1. Pemeriksaan fisik
  2. Konfirmasi
  3. Dokumentasi
  4. Prosedur analitis
  5. Wawancara dengan klien
  6. Rekalkulasi
  7. Pelasanaan ulang
  8. observasi

Ketepatan jenis bukti

1.Keefektifan pengendalian internal klien memiliki pengaruh yang signifikan terhadap reliabilitas sebagian besar jenis bukti        audit

2.Baik pemerikasaan fisik maupun rekalkulasi mungkin lebih dapat diandalkan jika pengendalian internalnya efektif

3.Jenis bukti yang spesifik jarang mencukupi untuk memberikan bukti audit yang tepat dalam memenuhi setiap tujuan audit

Hakikat Kertas Kerja

Kertas kerja adalah catatan yang diselenggarakan oleh auditor mengenai prosedur audit yang ditempuhnya, pengujian yang dilakukannya, informasi yang diperolehnya, dan simpulan yang dibuatnya sehubungan dengan auditnya.

Kertas kerja biasanya harus berisi dokumentasi yang memperlihatkan :

1. Telah dilaksanakannya standar pekerjaan lapangan pertama, yaitu pemeriksaan telah direncanakan dan disupervisi dengan     baik.

2. Telah dilaksanakannya standar pekerjaan lapangan kedua, yaitu pemahaman memadai atas pengendalian intern telah           diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang telah dilakukan, dan

3. Telah dilaksanakannya standar pekerjaan lapangan ketiga, yaitu bukti audit telah diperoleh, prosedur pemeriksaan telah         diterapkan, dan pengujian telah dilaksanakan yang memberikan bukti kompeten yang cukup sebagai dasar memadai             untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan.

Jenis Kertas Kerja

  1. Program audit
  2. Working trial balance
  3. Ringksan juranl penyesuaian dan jurnal pengklasifikasian kembali
  4. Daftar pendukung
  5. Daftar utama
  6. Memorandum audit dan dokumen informasi pendukung

Manfaat Kertas Kerja

1.Untuk menghubungkan catatan klien dengan laporan audit yang dihasilkan oleh auditor.

2.Untuk mendukung pendapatnya dan merupakan bukti bahwa auditor telah melaksanakan audit yang memadai.

3.Untuk menguatkan simpulan-simpulan auditor dan kompetensi auditnya dalam membuktikan telah dilaksanakannya              dengan baik audit atas laporan keuangan.

4.Untuk mengkoordinasi dan mengorganisasi semua tahap audit yang terdiri dalam berbagai waktu, tempat, dan pelaksana.

5.Untuk memberikan pedoman dalam audit berikutnya.

6.Sebagai dasar perencanaan audit tahun selanjutnya.

7.Sebagai catatan bahan bukti dan hasil pengujian yang telah dilakukan.

8.Sebagai dasar untuk menentukan jenis laporan audit yang pantas.

9.Sebagai dasar untuk supervisi audit oleh supervisor dan partner.

Cara Membuat Kertas Kerja yang Baik

Ada lima faktor cara membuat kertas kerja yang baik yang harus diperhatikan, yaitu:

  1. Lengkap
  2. Teliti
  3. Ringkas
  4. Jelas
  5. Rapi

Kepemilikan Kertas Kerja

  • SA Seksi 339 Kertas Kerja paragraph 06 mengatur bahwa kertas kerja adalah milik kantor akuntan publik, bukan milik klien atau milik pribadi.
  • Kertas keja yang bersifat rahasia berdasarkan SA Seksi 339 paragraf 08 mengatur bahwa auditor harus menerapkan prosedur memadai untuk menjaga keamanan kertas kerja dan harus menyimpannya sekurang-kurangnya 10 tahun.

Penyimpanan Kertas Kerja

Untuk memudahkan akses dan pemeliharaannya, dokumen KKA perlu dipilah ke dalam beberapa kategori, yaitu:

1.Berkas permanen

2.Berkas berjalan

3.Berkas lampiran

4.Berkas khusus

 

source :

  1. Alvin A. Arens, Randal J. Elder, Mark S. Beasley., Auditing dan Jasa Assurance : pendekatan integrasi jilid 1. Penerbit Erlangga, Jakarta. 2008
  2. http://zetzu.blogspot.co.id/2010/10/kertas-kerja-audit.html

  3. http://kikihaluuss.blogspot.co.id/2012/06/makalah-bukti-audit-dan-kertas-kerja.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun