Mohon tunggu...
Desi Aulia Ulpa
Desi Aulia Ulpa Mohon Tunggu... Mahasiswa -

stay foolish, stay hungry

Selanjutnya

Tutup

Money

Pengelolaan Energi Terbarukan Sebagai Paradigma Baru dalam Kemandirian Energi Indonesia Di Era Globalisasi

31 Desember 2015   22:22 Diperbarui: 31 Desember 2015   23:13 1598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biofuel

Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pusat produksi biofuel, misalnya pada cadangan biomass yang besar dari industry pertanian termasuk gula, karet, dan minyak sawit. Walaupun pada saat ini masih banyak sumber biofuel kita diekspor karena kualitas makanan yang tinggi.

Bioetanol

Bioetanol telah menjadi rencana Indonesia untuk mengurangi impor energi dan meningkatkan standar kualitas udara. Bioetanol ini berasal dari lignoselulosa, lignoselulosa adalah salah satu sumber energi biomassa yang potensial yang berasal dari limbah pertanian atau limbah industri. Hal tersebut dapat terlihat dan belajar dari pemerintah Brazil, yang mana pemerintah Brazil dalam mengembangkan bioethanol yang mulai berinvestasi besar-besaran untuk memproduksi. Penggunaan bioetanol sebagai bahan bakar mempunyai beberapa keunggulan, diantaranya kandungan oksigen yang tinggi sehingga jika dibakar sangat bersih, serta ramah lingkungan karena emisi gas karbon monoksidanya lebih rendah antara 19-25% dibanding BBM. Oleh sebab itu, tidak memberikan kontribusi pada akumulasi karbon dioksida di atmosfer.

 

 

Energi air

Energi air termasuk salah satu energi terbarukan sebesar 10.000 MW, dengan memanfaatkan energi air ini sebagai bahan bakar pembangkit listrik dimana merupakan salah satu upaya untuk mengurangi emisi CO2 atau 0%. Keuntungan lainnya pun dapat mengurangi terhadap minyak bumi dan menciptakan multiplier effect. Jadi, guna mendorong pengembangan energi air tersebut, walaupun sudah diupayakan oleh pemerintah. Namun, perlu dikaji ulang mengenai penerapan feed in tariff tenaga air dan kebijakan insentif untuk pemanfaatan energi baru terbarukan dan teknologi energi yang efisien.

Energi Nuklir

Berdasarkan data Dirjen EBTKE bahwa pemanfaatan energi nuklir didasarkan atas prinsip yang selaras, siap, dan selamat. Teknologi nuklir sebagai salah satu opsi sumber energi masa depan, serta mengenai pemanfaatannya di Indonesia masih terbatas karena perlu beberapa pertimbangan dari PLTU. Keuntungan dari pemanfaatannya sebagai sumber energi ramah lingkungan, dan dapat mengatasi krisis listrik dalam dekade waktu yang relatif cepat.

Bioenergi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun