Mohon tunggu...
Deris Afriani
Deris Afriani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis, blogger.

I love to share about parenting, writing, blogging, beauty, food, book and promotion product.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pengalaman Check-in di Hotel

22 Juni 2023   07:42 Diperbarui: 23 Juni 2023   00:18 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshoot pemesanan online

Rupanya hanya butuh KTP saja untuk Check-in. Setelah menunggu sejenak, kami diberi kunci kamar dan dipersilakan naik lift menuju kamar yang telah ditentukan.

Sampai di kamar, rasa nyaman langsung menyergap seluruh tubuh. Membuang napas lega, dan membuka gorden jendela lebar-lebar. Cahaya masuk memenuhi ruang kamar. Indahnya... Nyamannya... Sungguh saya tidak mengira bisa merasakan semua itu.

Secara keseluruhan saya sangat terkesan dengan sambutan Frontliner Hotel pertama saya ini. Mulai dari petugas lelaki di depan pintu hotel, hingga Resepsionis semuanya memberi perasaan nyaman dan dihargai. Tidak ada tatapan heran apa lagi menghina terhadap penampilan kami sekeluarga dari semua karyawan hotel yang kami temui. Tidak terjadi hal memalukan, dipermalukan atau pengusiran seperti yang sempat saya pikirkan. Pengalaman yang sangat membahagiakan.

Check-in di Hotel tak Ramah Anak

Empat tahun lalu saya pernah juga menginap di salah satu hotel bintang tiga di Palembang. Saya kurang mengamati bagaimana penyambutan Frontliner di sana, karena semua suami yang urus dan saya fokus pada anak-anak dan keluarga.

Hanya saja, kamar yang kami dapatkan sangat tidak nyaman. Kami menyewa tiga kamar. Saya sendiri membawa bayi kala itu. Kamar semuanya berbau rokok. Saya tidak tahu apakah kami salah pilih kamar karena tidak minta kamar khusus bebas rokok pada saat awal check-in, atau memang seperti itu pelayanannya. Tapi seandainya ada yang bebas rokok, setidaknya Resepsionis menawarkan meski harus ada tambahan biaya.

Kami sempat mengeluhkan persoalan bau rokok ini dan satu kamar dipindahkan. Sayangnya masih dapat kamar yang bau rokok juga, namun tidak separah sebelumnya. Meski jendela sudah dibuka lebar-lebar, bau asap rokok menempel di gorden, seprei, bahkan di kamar mandi tak bisa hilang baunya. Sungguh pengalaman yang tidak mengenakan.

Kesan di Hotel Diskon Via Aplikasi Booking Online

Screenshoot pemesanan online
Screenshoot pemesanan online

Saya pernah antara iseng dan nasib-nasiban memesan penginapan paling murah via salah satu aplikasi booking online. Kebetulan dapat diskon hingga membayar sewa seharga RP. 50.000-an saja.

Saat akan check-in, saya sempat bingung. Pasalnya tidak ada orang di ruang check-in. Saya panggil-panggil tidak ada sahutan. Sampai bertanya ke warung depan memastikan apakah penginapan ini buka atau tidak.

Setelah menunggu cukup lama, barulah pegawainya muncul. Tidak ramah dan tidak profesional. Tidak ada senyum, tidak ada basa-basi. Tapi proses check-in cukup mudah, dengan menunjukan KTP saja. Kunci langsung saya terima. Penginapan ini penginapan biasa. Kamar mandi di dalam kamar, dan disiapkan dapur umum. Lumayan juga untuk merebahkan dan membersihkan diri.

Sama-sama Manusia

Dokumen Pribadi: The Jayakarta Daira 2013
Dokumen Pribadi: The Jayakarta Daira 2013

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun