Mohon tunggu...
Deri Prabudianto
Deri Prabudianto Mohon Tunggu... Freelancer - Hanya orang biasa

Wa/sms 0856 1273 502

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

BKT eps 02

27 Februari 2021   15:11 Diperbarui: 27 Februari 2021   15:18 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" Emang aku dianggap tua?" protes Halisti.

" Anak SMA memanggil mahasiswi dengan panggilan kakak senior, kalau memanggil karyawan ibu atau bu Halisti, tul engga, Jan?" DC mencari dukungan dari anaknya.

Janno mengangguk sambil mengacungkan jempol. Kembali Halisti menunjukkan wajah cemberut.

" Anak dan bapak kompak ngeroyok seorang wanita. Itu namanya pelecehan," Halisti mengambil nasi ke piring yang diletakkan pelayan di hadapannya.

" Anggaplah itu sebuah kebetulan. Padahal Aku merasa kamu punya tujuan muncul tiba-tiba begini." Kata DC kalem, yakin tebakannya benar.

" Kenapa Om mengira aku punya tujuan? " tanya Halisti, mengambil beberapa udang ke piringnya.

" Karena sejak keluar dari Bigmarket kulihat mobilmu mengekoriku hingga masuk ke mari, kalau itu bukan tujuan, berarti modus namanya, " DC kembali terkekeh.

" Susah mengelabui orang pintar. Oke deh, aku mengaku modus. Tapi modusnya bukan buat aku. Aku ingin meminta Om menjodohkan seseorang." Halisti mengaku dengan terpaksa.

" Menjodohkan siapa ?" tanya DC.

" Ibuku," jawab Halisti.

" Wah, ini kasus menarik. Kenapa kamu memintaku menjodohkan ibumu? Bukankah seharusnya kamu bisa melakukan sendiri tugas mak comblang semacam itu?" tanya DC.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun