Engkau seperti kanvas yang sudah kucoret-coret
Kusobek dengan amarah yang terseret-seret
Porak poranda bersama gemuruh amukan badai di tengah malam
Terombang ambing lalu terhantam
*
Aku ingin menusuk tulang-tulangmu
Hingga terbelah-belah tercecer di batu-batu
Kulempar-lempar setinggi cintamu yang palsu
Lalu kubuang bersama hamparan masa lalu
*
Kau hantui malam-malamku dengan dusta
Janjimu yang menyilaukan
Jatuh sudah bergentayangan
Tergeletak menakutkan bersemayam tanpa kata
*
Satu kali bahagiaku kau nodai
Kali kedua kau buat aku sakit teracuni
Jangan beri aku ramuan anti patah hati
Beribu penangkal tak kan bisa mengakhiri
*
Persetan dengan impian
Masa bodoh pada harapan
Tak pernah berujung kesetiaan
Kau hanya sengsara berbalut keindahan
*
Paris, 31 Agustus 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H