Mohon tunggu...
Derby Asmaningrum
Derby Asmaningrum Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu-ibu biasa

Sedang tinggal di negeri orang. Pernah bekerja sebagai pramugari di maskapai asing. Lulusan S1 Fikom Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tertancap Dustamu

1 September 2018   04:13 Diperbarui: 1 September 2018   15:33 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Engkau seperti kanvas yang sudah kucoret-coret

Kusobek dengan amarah yang terseret-seret

Porak poranda bersama gemuruh amukan badai di tengah malam

Terombang ambing lalu terhantam

*

Aku ingin menusuk tulang-tulangmu

Hingga terbelah-belah tercecer di batu-batu

Kulempar-lempar setinggi cintamu yang palsu

Lalu kubuang bersama hamparan masa lalu

*

Kau hantui malam-malamku dengan dusta

Janjimu yang menyilaukan

Jatuh sudah bergentayangan

Tergeletak menakutkan bersemayam tanpa kata

*

Satu kali bahagiaku kau nodai

Kali kedua kau buat aku sakit teracuni

Jangan beri aku ramuan anti patah hati

Beribu penangkal tak kan bisa mengakhiri

*

Persetan dengan impian

Masa bodoh pada harapan

Tak pernah berujung kesetiaan

Kau hanya sengsara berbalut keindahan

*

Paris, 31 Agustus 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun