Mohon tunggu...
Dera Julia
Dera Julia Mohon Tunggu... Lainnya - hello

Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Prodi Gizi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Bahasa Indonesia dari Sejarah, Fungsi, dan Kedudukannya

29 Oktober 2020   14:32 Diperbarui: 29 Oktober 2020   14:37 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bahasa adalah kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lainnya menggunakan tanda, misalnya kata dan gerakan. Bahasa yang digunakan dunia sekarang terbagi menjadi beberapa golongan. misalnya keluarga indo-eropa, didalamnya ada bahasa inggris, spanyol, portugis, rusia, dan hindi. Bahasa Sino-Tibet yang meliputi bahasa mandarin, Cantonese, dan lain nya. dan ada Austronesia yang meliputi bahasa bahasa di negara Asia. serta masih banyak lagi golongan bahasa dunia. Penggolongan bahasa ini disebut dengan rumpun bahasa yang merupakan sekumpulan bahasa bahasa yang mempunyai perintis yang sama yaitu bahasa purba dari rumpun tersebut.

A. SEJARAH BAHASA INDONESIA

pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda dari berbagai pelosok Nusantara berkumpul dalam kerapatan dan berikrar :

1.) Bertumpah darah yang satu, Tanah Indonesia

2.) Berbangsa yang satau, Bangsa Indonesia

3.) Menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia

Ikrar pemuda ini dikenal dengan sumpah pemuda. Unsur ketiga dalam sumpah pemuda merupakan pernyataan bahwa bahasa indonesia adalah bahasa persatuan Bangsa Indonesia. pada tahun 1928 juga, Bahasa Indonesia dikukuhkan sebagai Bahasa nasional. Keputusan Kongres Bahasa Indonesia II pada tahun 1954 di medan, menyatakan bahawa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang sejak dulu dipergunakan sebagai bahasa perhubungan. tidak hanya di kepulauan Nusantara, tetapi hampir di seluruh Asia Tenggara. Di kawasan Asia Tenggara, bahasa Melayu mulai dipakai sejak abad ke-7. hal ini dibuktikan dengan adanya prasasti di kerajaan sriwijaya.

Beberapa Ejaan yang ada di Bahasa Indonesia

Ejaan Van Ophuisjen (1901)

Huruf yang berfungsi sebagai huruf i, juga digunakan untuk menulis huruf y seperti dalam Soerabaa. Huruf j untuk menuliskan kata-kata jang, pajah, sajang, dsb. Huruf oe untuk menuliskan kata-kata goeroe, itoe, oemoer, dsb. Tanda baca, seperti koma ain, untuk menuliskan kata-kata ma'moer, 'akal, ta', pa', dsb.

Ejaan Republik/ Soewandi (1947)

Huruf oe diganti dengan u pada kata-kata guru, itu, umur, dsb. Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k pada kata-kata tak, pak, rakjat, dsb. Kata ulang boleh ditulis dengan angka 2 seperti kanak2, ber-jalan2, ke-barat2-an. Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang mendampinginya.

Ejaan Melindo ( Melayu Indonesia)

Konsep ejaan ini dikenal pada akhir tahun 1959. Karena perkembangan politik selama tahun-tahun berikutnya, diurungkanlah peresmian ejaan ini.

Ejaan bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD)

Ejaan ini diresmikan pemakaiannya pada tanggal 16 Agustus 1972 oleh Presiden Republik Indonesia. Peresmian itu berdasarkan Putusan Presiden No. 57 Tahun 1972.

B. FUNGSI BAHASA INDONESIA

Sebagai Bahasa Nasional, Bahasa Indonesia berfungsi sebagai Lambang identitas Nasional, Alat pemersatu suku bangsa, serta menjadi alat perhubungan antar budaya dan daerah.

Sebagai Bahasa Negara, Bahasa Indonesia berfungsi sebagai Bahasa kenegaraan, Bahasa pengantar pendidikan, Bahasa dalam perencanaan pembangunan, serta menjadi Bahasa untuk Perkembangan Budaya dan IPTEK.

Bahasa indonesia juga berfungsi sebagai Transaksional yaitu, membawa informasi faktual(pesan) dan Interaksional yang merupakan ekspresi relasi sosial dan sikap pribadi

C. KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA

Berdasarkan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, Bahasa Indonesia adalah Bahasa Pemersatu Bangsa

Sedangkan, Berdasarkan UUD 1945 Bab XV pasal 36, Bahasa Indonesia adalah bahasa Resmi.

Jika kita mempelajari dan memahami sejarah, fungsi dan kedudukan Bahasa Indonesia, kita dapat melestarikannya agar Bahasa Indonesia tidak hilang. kita dapat melestarikan Bahasa Indonesia dengan cara menggunakan Bahasa Indonesia yang baik saat berkomunikasi dengan sesama. karena dengan terbiasa berbahasa Indonesia sehari hari kita bisa lebih mencintai tanah air, mengetahui Nilai Nilai Luhur Budaya, Menggali Kreativitas, dan dapat mengasah kepekaan dan penalaran kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun