"Apit mau main game?" Ibu mencoba meyakini perkataanku.
"Iya bu."
"Apit mau tidak naik kelas? Apit mau diledekin teman-teman kalau Apit tidak sekolah?"
Aku diam, lalu menggeleng.
"Apit mau jadi koruptor?"
Aku bingung. Lalu bertanya apa itu koruptor yang dikatakan ibu barusan.
Koruptor itu orang jahat, orang yang tidak sayang sama ibu dan ayahnya, orang yang suka menyakiti. Koruptor itu orang yang tidak sekolah. Koruptor itu suka menakut-menakuti anak-anak yang tidak sekolah. Koruptor itu paling senang sama orang yang hobinya main game setiap saat, lalu lupa untuk belajar. Itu kata ibuku.
"Apit mau ke sekolah saja bu. Apit takut ditangkap koruptor. Apit tidak mau jadi koruptor bu."
Mulai saat itu aku jadi rajin pergi ke sekolah. Aku mau jadi orang yang pintar, biar bisa memerangi koruptor.[]
Tunggu cerita anak selanjutnya ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H