Telah lama kami jadi musuh berkelahi bersama malu..Â
Aku tiang tinggal harapan rapuh tergerus akhir zaman..Â
Aku menanti maut yang telah menunggu di ujung jalan.
Â
Mereka sering berkata ada tawa di ujung jalan sana
Fikirku merontah itu semua hanya dusta belaka..Â
Setiap nafas yang keluar dari mulut setiap itu pula kebohongan aku dengarkan..Â
Setiap mata ini terbuka maka kemunafikan yang ku tonton..Â
Kalian lebih busuk dari bangkai tikus bahkan kucing pun tak mau lagi..Â
Jalanku sudah terseok-seok aku Baja yang mengkarat..Â
Mungkin takdir lebih suka daging dari pada tulang..Â