Mohon tunggu...
deoadrian
deoadrian Mohon Tunggu... Penulis - Tidak ada

Saya deo ardian saya seorang yang suka menulis membaca terutama di bidang sastra atau puisi, saya tidak tergabung dengan kelompok tertentu saya independen dan saya ingin mengembangkan karir saya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bayangan harapan

30 Januari 2025   12:30 Diperbarui: 30 Januari 2025   12:34 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang pria dengan bayangan harapannya

Telah lama kami jadi musuh berkelahi bersama malu.. 

Aku tiang tinggal harapan rapuh tergerus akhir zaman.. 

Aku menanti maut yang telah menunggu di ujung jalan.

 

Mereka sering berkata ada tawa di ujung jalan sana

Fikirku merontah itu semua hanya dusta belaka.. 

Setiap nafas yang keluar dari mulut setiap itu pula kebohongan aku dengarkan.. 

Setiap mata ini terbuka maka kemunafikan yang ku tonton.. 

Kalian lebih busuk dari bangkai tikus bahkan kucing pun tak mau lagi.. 

Jalanku sudah terseok-seok aku Baja yang mengkarat.. 

Mungkin takdir lebih suka daging dari pada tulang.. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun