Mohon tunggu...
Deny Goler
Deny Goler Mohon Tunggu... -

hidup untuk berpikir.\r\ndan mencari sebuah kepastian dalam kebenaran.\r\nsehingga menjadi manusia yang sempurna di mata Tuhan.\r\ndan beriman kepada allah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hinduisme

10 Juni 2012   15:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:08 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

2)      Ksatria

3)      Waisya

4)      Sudra

C.     Aliran-aliran dalam Hinduisme

1)      Hindu Vedanta

Menurut teori Vedanta: objek pemujaan dan tujuan akhirnya ialah terletak pada sumber segala-galanya yang disebut “Brahman”. Subjek yang melakukan pemujaan itu ialah yang disebut “Atman”. Brahman dan Atman terpisah oleh samsara. Sedangkan samsara disebabkan oleh pengaruh materi/jasmani. Selama manusia masih terikat oleh materi/jasmani itu, mereka akan tetap mengalami penderitaan, keadaan demikian menyebabkan tetapnya pemisahan antara Brahman dan Atman.

2)      Hindu Sankya

Materi ajarannya berlawanan dengan faham Vedanta. Menuru teori ini: segala yang maujud terdiri dari dua unsur yaitu “Purusha” yang artinya diwa seseorang dan “Prakerti” yang artinya jasmani manusia. Keduanya dipandang sebagai unsur yan kekal abadi. Samsara disebabkan oleh adanya persatuan antara Purusha dan Prakerti.

3)      Hindu Yoga

Dalam aliran ini terdapat ajaran tentang latihan kejiwaan dalam upaya melepaskan diri dari samsara. Mula-mula manusia ingin mencapai persatuan dengan Brahman atau Ingin memisahkan antara purusha dan prakerti dengan dengan berbagai jalan misalnya berpuasa, menahan nafsu, berbuat kebaikan dan kesucian menjauhi kesenangan duniawi dan sebagainya.

4)      Jainisme

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun