Mohon tunggu...
DENY FIRMANSYAH
DENY FIRMANSYAH Mohon Tunggu... Penulis - Manusia

Manusia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sulaiman alaihissalam dan Kerajaannya

14 Oktober 2023   07:03 Diperbarui: 28 Oktober 2023   04:54 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Syaikh As-Sa'dy, fitnah atau ujian yang menimpa Sulaiman itu adalah hilangnya kerajaan dan terpisahnya Sulaiman dari kekuasaannya karena kesalahan dan tabiat manusiawi. Adapun yang dimaksud 'jasad' di atas kursinya adalah Allah menakdirkan ada setan yang duduk di kursi kerajaan Sulaiman. Setan ini menguasai kerajaan selama masa fitnah. Kemudian Sulaiman pun bertaubat dan kembali kepada Allah.

Lantas ia berdoa: "Wahai Rabbku ampunilah aku dan berikan kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki siapa pun setelahku, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi." (Shad: 35)

Maka, doa Sulaiman pun dikabulkan Allah. Alat transportasinya adalah angin yang berhembus. Setan-setan ahli bangunan dan penyelam dan jenis setan lain yang terbelenggu, adalah para anak buahnya.

Dalam perbandingan dengan Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wasallam Syaikh Sa'dy mengatakan bahwa Sulaiman adalah nabi dan melakukan apa yang ia mau, akan tetapi ia menerapkan keadilan. Berbeda dengan nabi kita yang merupakan 'hamba' dan orang biasa, kemauannya tergantung perintah Allah. Ia tidak melakukan atau meninggalkan sesuatu kecuali atas perintah. Dan keadaan ini lebih sempurna.

Sulaiman mengendarai angin, Nabi kita mengendarai Buraq. Perjalanannya pun bukan hanya di bumi melainkan hingga ke langit ketujuh. Beliau juga memahami bahasa unta yang mengeluh dan mengadu karena majikannya memeras tenaganya. Beliau membelai pohon kurma yang menangis karena tidak lagi menjadi tempat sandaran Nabi. Beliau memahami tasbih batu-batu dan mengerti kegelisahan bukit batu (Uhud). Setan pun pernah beliau cekik, dan jin qarin (pendamping) beliau sudah pula masuk Islam. Setan semua takut kepada Nabi Muhammad, bahkan kepada sahabatnya saja, yakni Umar bin Khattab, setan lari mencari jalan yang lain.

Segala puji bagi Allah dan shalawat dan salam semoga tercurah kepada Muhammad, keluarga dan para sahabatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun