Mohon tunggu...
Deny Oey
Deny Oey Mohon Tunggu... Administrasi - Creative Writer

Seorang pembelajar, pecinta alam dan penikmat makanan pedas. Sesekali mengkhatamkan buku dan membagikan pemikirannya dalam tulisan. Beredar di dunia maya dengan akun @kohminisme (IG) dan @deNocz (Twitter).

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Balada Anak Rantau

12 April 2023   19:42 Diperbarui: 12 April 2023   19:53 1353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pakai masker (sumber: CNN )

Itulah beberapa ungkapan para barisan sakit hati, maksudnya barisan karyawan yang mungkin sakit hati karena dipecat.

Bebagai demo layaknya buruh yang menolak UU Ciptaker dilakukan. Para karyawan melakukan demo baik di kantor pusat maupun pabrik. Namun hasilnya seperti mengharapkan kepala daerah yang terpilih menepati janji-janjinya, nihil dan sia-sia.

"Gimana ini, pak? Katanya saya mau naik jabatan setelah lebaran. Ini belum lebaran saya malah kehilangan pekerjaan," serunya pada atasannya ketika mendapat kabar tersebut.

Bukan jawaban memuaskan yang didapatkannya, Fauzi malah mendengar ceramah dan motivasi seperti dari seorang ustad. Bedanya, ini lebih mirip ustad gadungan.

Fauzi dan kawan-kawannya berusaha menuntut hak-hak terakhir mereka. Sudah lebih dua tahun dia bekerja di perusahaan tersebut, setidaknya dia layak mendapatkan uang "terima kasih", bukan sekedar jabat tangan terima kasih tanpa "salam tempel".

Sayangnya agak sulit mendapatkan uang pesangon. Lebih mudah untuk percaya para koruptor akan dimiskinkan ketimbang perusahaannya akan memberikan pesangon yang pantas untuknya.

"Nak, kamu mash disitu kan?"

Fauzi terbuyar dari lamunannya selama sepersekian detik itu.

"Ehh...eh..iya, bu. Rencananya sih begitu, tapi lihat nanti saja," jawabnya sedikit terbata-bata.

"Alhamdulilah, syukurlah...jangan lupa kasih sedekah ya, nak. Omong-omong, kamu benar tahun ini nggak pulang?" tanya Sang Ibu.

Hening sejenak. Ini adalah ketiga kalinya Fauzi tak pulang kampung. Alasannya bukan karena dia takut dengan pertanyaan 'kapan nikah?'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun