Mohon tunggu...
Deny Oey
Deny Oey Mohon Tunggu... Administrasi - Creative Writer

Seorang pembelajar, pecinta alam dan penikmat makanan pedas. Sesekali mengkhatamkan buku dan membagikan pemikirannya dalam tulisan. Beredar di dunia maya dengan akun @kohminisme (IG) dan @deNocz (Twitter).

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Balada Anak Rantau

12 April 2023   19:42 Diperbarui: 12 April 2023   19:53 1353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suara di ujung telepon (sumber: Detik )

Sesekali Fauzi menggantinya dengan mie instan sebagai menu berbuka agar tidak bosan. Jangan lupa, dia makan hanya satu kali sehari, yaitu ketika buka puasa. Sungguh menu dan cara makan yang mencerminkan anak kosan.

"Teman di kosan ada yang dikirimin makanan sama orangtuanya, bu. Alhamdulilah aku kebagian," jawab Fauzi sedikit berhalusinasi.

"Oh ya? Pasti makanannya enak-enak."

"Iya, bu. Ada semur daging, ayam goreng, tumis sayur, dan lain-lain." Fauzi makin halu.

Fauzi tentu tak ingin memberitahu yang sebenarnya. Bisa-bisa ibunya di kampung akan kepikiran dan sakit. Mereka berbincang dua-tiga kata lagi. Percakapan seperti ini memang dirindukan olehnya.

Semur daging (sumber: Cookpad )
Semur daging (sumber: Cookpad )

Biasanya Ibu Fauzi akan meneleponnya seminggu tiga kali. Fauzi berpikir, ibunya sedang kangen dengan putra satu-satunya yang sedang merantau di ibu kota ini atau.....sesuatu yang Fauzi takutkan saat ini.

"Gimana kerjaan kamu? Jadi dipromosikan habis lebaran?"

Fauzi kembali menelan ludah, kali ini lebih besar.
Teringat jelas di awal tahun pimpinannya menjanjikan kenaikan pangkat karena kinerjanya yang lumayan mengesankan. Jabatan itu sejatinya baru diserahterima kepadanya setelah lebaran.

Apa daya, ketika bulan Ramadan baru jalan beberapa hari, kabar buruk datang. Fauzi jadi salah satu dari beberapa karyawan yang terkena layoff. Perampingan dan restrukturisasi jadi alasan pemberhentian masa kerja tersebut.

"Ini pasti akal-akalan perusahaan agar tidak membayar THR kita."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun