Namun, El Clasico yang digelar pada 23 April 2017 (minggu dini hari) di Santiago Bernabeu seperti menjadi pembuktian seorang Lionel Messi. "El Clasico dan Ragam Selebrasi Epic Messsi" yang dirangkum oleh Venusgazer EP menjelaskan bagaimana Messi mencetak dua gol, sekaligus gol penentu kemenangan.
Tak berhenti disitu saja. El Calsico kembali di gelar pada 23 Desember 2017, yang juga menjadi laga akhir penutup tahun kompetisi La Liga paruh musim pertama. El Real datang ke Camp Nou dengan status juara Piala Dunia Antarklub dan mencari momentum. Sementara Blaugrana ingin terus mempertahankan rekor tak terkalahkan musim ini sembari memantapkan performa mereka kedepannya.
Ternarasi dalam "Review El Clasico dan 14 Penyebab Kemenangan Barca atas Madrid", laga berlangsung menegangkan dan heroik selama 90 menit. Adu taktik Ernesto Valverde dan Zinedine Zidane berbuah jual beli serangan di lapangan meski babak pertama harus diakhiri dengan skor kacamata.
Albiceleste
Messi ketika berkostum Argentina, bukanlah Messi kala berkostum Barcelona. Begitulah pendapat yang selalu dikemukakan oleh banyak pihak. "Prestasi" Messi bersama Argentina hanyalah treble runner up dalam kurun 2014-2016. Dan yang lebih menakutkan, Argentina hampir saja tidak lolos kualifikasi Piala Dunia 2018 yang akan digelar di Rusia.
Sampai pada laga ke-17 kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Conmebol, Argentina bercokol di posisi enam klasemen. Terlempar dari zona lima besar yang mendapatkan tiket lolos baik secara langsung maupun play-off. Di laga terakhir ada lima tim yang berpotensi menemani Brazil dan Uruguay ke Rusia, yakni Argentina, Chile, Kolombia, Peru dan Paraguay. Argentina harus memenangkan laga terakhir kontra Ekuador sembari berharap para lawannya tergelincir.
Dalam artikel milik Achmad Suwefi tersebut, tercatat bahwa kelolosan Argentina tak terlepas dari laga penentuan lain seperti Chile yang ditumbangkan Brazil 0-3 dan Uruguay yang membungkam Bolivia 4-2. Jangan lupakan pula partai Kolombia versus Peru yang "bermain mata" 1-1.
Argentina akhirnya menduduki posisi tiga klasemen akhir dan membuat para pendukung bernafas lega karena Piala Dunia 2018 tidak kehilangan sosok Messi dan timnas Argentina. Maklum, di event empat tahunan ini kita tidak akan menyaksikan Belanda, Italia dan Wales yang gagal lolos. Piala Dunia 2018 juga disebut-sebut sebagai momentum dan kesempatan terakhir sang mega bintang meraih trofi Piala Dunia.