Mohon tunggu...
Deny Oey
Deny Oey Mohon Tunggu... Administrasi - Creative Writer

Seorang pembelajar, pecinta alam dan penikmat makanan pedas. Sesekali mengkhatamkan buku dan membagikan pemikirannya dalam tulisan. Beredar di dunia maya dengan akun @kohminisme (IG) dan @deNocz (Twitter).

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tuah "Messiah" di Camp Nou, El Clasico dan Albiceleste

6 Januari 2018   15:03 Diperbarui: 7 Januari 2018   15:18 1714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Messiah (sumber: www.goal.com)

Namun, El Clasico yang digelar pada 23 April 2017 (minggu dini hari) di Santiago Bernabeu seperti menjadi pembuktian seorang Lionel Messi. "El Clasico dan Ragam Selebrasi Epic Messsi" yang dirangkum oleh Venusgazer EP menjelaskan bagaimana Messi mencetak dua gol, sekaligus gol penentu kemenangan.

Selebrasi jemur baju (sumber: www.telegraph.co.uk)
Selebrasi jemur baju (sumber: www.telegraph.co.uk)
Setelah gol krusial tersebut, Messi melakukan selebrasi yang unik dan juga ikonik. Ia berlari ke pinggir lapangan, mencopot jersey-nya dan mengarahkannya ke arah penonton, terutama Madridista. Selebrasi yang sensasional dan emosional, seolah menunjukkan kepada dunia bahwa "sayalah pemain terbaik dunia."

Tak berhenti disitu saja. El Calsico kembali di gelar pada 23 Desember 2017, yang juga menjadi laga akhir penutup tahun kompetisi La Liga paruh musim pertama. El Real datang ke Camp Nou dengan status juara Piala Dunia Antarklub dan mencari momentum. Sementara Blaugrana ingin terus mempertahankan rekor tak terkalahkan musim ini sembari memantapkan performa mereka kedepannya.

Ternarasi dalam "Review El Clasico dan 14 Penyebab Kemenangan Barca atas Madrid", laga berlangsung menegangkan dan heroik selama 90 menit. Adu taktik Ernesto Valverde dan Zinedine Zidane berbuah jual beli serangan di lapangan meski babak pertama harus diakhiri dengan skor kacamata.

El Clasico (sumber: www.foxsports.com)
El Clasico (sumber: www.foxsports.com)
Babak kedua, pertandingan jauh lebih menarik. Barcelona memecah kebuntuan di menit ke-53 berkat tendangan Luis Suarez. Sementara sang mega bintang tak ketinggalan dengan mencetak satu gol dan satu assist yang diselesaikan dengan apik oleh Aleix Vidal. Narasi yang dicatat oleh Attar Musharih ini juga menuangkan 14 alasan mengapa Barcelona bisa mengalahkan Real Madrid, salah satunya adalah kesulitan menjaga sang Messiah karena performanya yang luar biasa.

Albiceleste

Messi ketika berkostum Argentina, bukanlah Messi kala berkostum Barcelona. Begitulah pendapat yang selalu dikemukakan oleh banyak pihak. "Prestasi" Messi bersama Argentina hanyalah treble runner up dalam kurun 2014-2016. Dan yang lebih menakutkan, Argentina hampir saja tidak lolos kualifikasi Piala Dunia 2018 yang akan digelar di Rusia.

Sampai pada laga ke-17 kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Conmebol, Argentina bercokol di posisi enam klasemen. Terlempar dari zona lima besar yang mendapatkan tiket lolos baik secara langsung maupun play-off. Di laga terakhir ada lima tim yang berpotensi menemani Brazil dan Uruguay ke Rusia, yakni Argentina, Chile, Kolombia, Peru dan Paraguay. Argentina harus memenangkan laga terakhir kontra Ekuador sembari berharap para lawannya tergelincir.

Messi bersama Argentina (sumber: bola.bisnis.com)
Messi bersama Argentina (sumber: bola.bisnis.com)
Beruntung, pada laga yang dihelat di Estadio Olimpico Atahualpa, Quito (11/10/2017) "Messi Borong Tiga Gol,  Argentina Akhirnya Lolos Piala Dunia 2018". Tertinggal lewat gol cepat Romario Ibarra di menit pertama, Albiceleste langsung bangkit dimana Lionel Messi menjadi "malaikat penyelamat" dengan mencetak hattrick, menyudahi laga dengan skor 3-1 sekaligus meraih tiket lolos langsung ke Rusia.

Dalam artikel milik Achmad Suwefi tersebut, tercatat bahwa kelolosan Argentina tak terlepas dari laga penentuan lain seperti Chile yang ditumbangkan Brazil 0-3 dan Uruguay yang membungkam Bolivia 4-2. Jangan lupakan pula partai Kolombia versus Peru yang "bermain mata" 1-1.

Argentina akhirnya menduduki posisi tiga klasemen akhir dan membuat para pendukung bernafas lega karena Piala Dunia 2018 tidak kehilangan sosok Messi dan timnas Argentina. Maklum, di event empat tahunan ini kita tidak akan menyaksikan Belanda, Italia dan Wales yang gagal lolos. Piala Dunia 2018 juga disebut-sebut sebagai momentum dan kesempatan terakhir sang mega bintang meraih trofi Piala Dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun