Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perjalanan Hidup sebagai Sebuah Novel, Apa Kisahmu?

5 September 2023   19:00 Diperbarui: 11 September 2023   21:29 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Buku yang dijajakan. (Sumber: Unsplash/Seongho Jang) 

Novel kehidupan kita: setiap halaman adalah hari, setiap bab adalah fase kehidupan. Apa kisahmu?

Mengayun langkah di pentas dunia, setiap individu mengalir bagaikan melodi dalam orkestra kehidupan. Kehidupan ini, layaknya sebuah novel, ditulis dan dibaca setiap hari. 

Setiap halaman adalah hari yang kita jalani, setiap bab adalah fase kehidupan yang kita hadapi. Lantas, bagaimana bab-bab tersebut mewujud dalam psikologi kita? Kita jelajahi lebih dalam.

Masa Kecil dan Kisah Orisinalitas

Novel kehidupan dimulai dengan bab pertama, masa kehidupan yang terpenting, masa kecil. Bab ini mendefinisikan pola yang mendasari, semacam plot dasar untuk kisah yang sedang berlangsung. 

Psikologisnya, masa kecil adalah waktu pembentukan identitas diri, dan pengalaman selama periode ini dapat mempengaruhi cara pandang dan perilaku seumur hidup.

Dalam psikologi, teori psikososial Erik Erikson menunjukkan bahwa fase awal kehidupan menentukan bagaimana seseorang akan berinteraksi dengan dunia sekitarnya. 

Ketika ada pertumbuhan positif dan dukungan, maka akan menjadi bab awal yang kuat untuk novel kehidupan. Namun, jika ada hambatan, maka buku ini mungkin membutuhkan revisi dan bab-bab selanjutnya.

Banyak yang beranggapan bahwa bab pertama ini hanyalah latar belakang, namun dalam kenyataannya, itu adalah penentu alur cerita. 

Setiap kejadian, baik yang ringan maupun berat, mempengaruhi bab selanjutnya. Maka dari itu, penting untuk memahami bab awal dalam novel kehidupan, karena itu adalah dasar dari kisah yang akan berkembang.

Masa Remaja dan Menemukan Diri

Selanjutnya, bab kehidupan berlanjut ke masa remaja. Bab ini penuh dengan kebingungan, pencarian jati diri, dan juga kesempatan untuk menentukan karakter dan plot utama. 

Psikologi menjelaskan bahwa ini adalah waktu di mana seseorang belajar bagaimana membentuk hubungan dan memahami perannya dalam masyarakat.

Teori identitas diri James Marcia menguraikan bahwa masa remaja adalah fase penjelajahan dan komitmen terhadap berbagai aspek kehidupan. Dalam bab ini, pertempuran utama adalah antara memilih jalan yang sudah ditentukan oleh orang lain atau menciptakan jalan sendiri.

Plot twist, konflik, dan pilihan sulit membangun bab ini menjadi penuh warna. Kisah cinta pertama, keretakan pertemanan, dan tekanan untuk sukses. Semua ini adalah elemen yang akan menambah kekayaan dan kedalaman pada novel kehidupan.

Masa Dewasa dan Menjalani Plot Utama

Setelah bab masa remaja, masa dewasa tiba. Psikologi menguraikan bahwa bab ini biasanya ditandai oleh ambisi karir, pembentukan keluarga, dan penjajakan dunia lebih luas. Banyak yang menganggap ini sebagai bagian paling menantang dan memuaskan dari novel kehidupan.

Psikolog Daniel Levinson merumuskan teori perjalanan kehidupan yang menunjukkan bahwa dewasa muda adalah waktu untuk membangun struktur kehidupan. 

Dalam novel, ini bisa dianggap sebagai bab di mana karakter utama merintis jalan mereka, bertemu tantangan, dan menemukan tujuan hidup mereka.

Namun, bukan berarti bab ini bebas konflik. Seringkali, perjuangan antara aspirasi pribadi dan tuntutan eksternal, seperti harapan keluarga atau masyarakat, menambah kerumitan dalam bab ini. 

Namun, itulah yang membuat bab ini menjadi menarik, di mana ketegangan dan resolusi terjalin menjadi satu.

Masa Tua dan Refleksi Kembali

Saat bab akhir novel kehidupan mulai ditulis, fase ini sering dilihat sebagai periode refleksi dan evaluasi. 

Psikologi menunjukkan bahwa bab ini sering kali menghadirkan tantangan dalam menghadapi kenyataan kehidupan dan kematian, dan mencari makna dalam pengalaman yang telah dilewati.

Erikson menjelaskan fase ini sebagai konflik antara integritas versus keputusasaan. Di sini, individu mempertimbangkan apa yang telah mereka capai dalam hidup dan bagaimana mereka menghadapi akhir hidup mereka. Bab ini penting untuk memberikan kesimpulan yang memuaskan dalam novel kehidupan.

Menghadapi Konflik dan Menyelesaikan Masalah

Sebuah novel tidak akan lengkap tanpa konflik dan solusi. Setiap bab dalam novel kehidupan berpotensi membawa tantangan dan konflik. Psikologi memandang konflik ini sebagai bagian penting dari pertumbuhan dan perkembangan seseorang.

Konflik ini bisa muncul dalam berbagai bentuk, bisa berupa permasalahan internal seperti keraguan diri, atau permasalahan eksternal seperti perselisihan dengan orang lain.

Psikologi positif, yang dikembangkan oleh Martin Seligman, menekankan pentingnya menjalani perjuangan ini dengan keberanian dan optimisme, membantu dalam pembentukan karakter dan kesejahteraan psikologis.

Mengatasi konflik dan mencari solusi bukanlah hal yang mudah, namun, ini penting dalam pembentukan plot dan karakter dalam novel kehidupan. Setiap solusi yang ditemukan, tidak hanya menyelesaikan bab saat ini, tetapi juga mempersiapkan diri untuk bab selanjutnya.

Peran Hubungan dalam Kehidupan

Tidak ada novel yang hanya berfokus pada satu karakter saja. Begitu pula dengan novel kehidupan. Psikologi menggarisbawahi bahwa hubungan dan interaksi sosial memainkan peran penting dalam kehidupan seseorang, baik dalam pembentukan identitas, pemecahan masalah, atau pencapaian tujuan.

Hubungan ini bisa berupa keluarga, teman, rekan kerja, atau bahkan hewan peliharaan. Teori Attachment John Bowlby menunjukkan bahwa hubungan awal dalam hidup dapat mempengaruhi bagaimana seseorang membentuk dan mempertahankan hubungan sepanjang hidup.

Karakter pendukung dalam novel kehidupan berperan sebagai teman seperjuangan, penasehat, atau bahkan sebagai antagonis yang membantu mengasah dan mengembangkan karakter utama. Mereka berperan penting dalam setiap bab dan membuat cerita menjadi lebih kaya dan berarti.

Memahami Makna di Balik Peristiwa

Novel yang baik selalu penuh dengan simbol dan motif yang membantu membentuk cerita dan mengungkap makna yang lebih dalam. Psikologi menunjukkan bahwa hal yang sama juga berlaku dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap peristiwa, baik besar maupun kecil, bisa menjadi simbol atau motif dalam novel kehidupan. Misalnya, suatu kegagalan dapat menjadi simbol ketahanan dan pertumbuhan, sementara suatu prestasi dapat menjadi motif keberhasilan dan kepercayaan diri.

Menginterpretasikan simbol dan motif ini bukanlah tugas yang mudah, tetapi ini dapat membantu seseorang untuk memahami diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka dengan lebih baik. 

Ini memungkinkan seseorang untuk melihat makna yang lebih besar dan mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang perjalanan hidup mereka.

Refleksi ini bukan hanya mengevaluasi bab-bab sebelumnya, tetapi juga melihat bagaimana bab-bab itu saling berhubungan dan membentuk plot secara keseluruhan. Pada akhirnya, bab ini memberikan gambaran menyeluruh tentang perjalanan yang telah dilalui.

Penutup: 

Memahami perjalanan hidup sebagai sebuah novel adalah cara yang baik untuk menafsirkan dan memahami perjalanan hidup seseorang. 

Setiap bab menawarkan pelajaran dan tantangan, dan setiap orang mempunyai kisah unik mereka sendiri. Jadi, bukalah halaman novel kehidupan dan mulailah menulis kisahmu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun