Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa "Learned Optimism" Penting Untuk Kesehatan Mental?

15 Juli 2023   19:00 Diperbarui: 15 Juli 2023   19:00 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan

Jadi, dari penjelasan di atas, kita bisa simpulkan bahwa Learned Optimism sangat penting untuk kesehatan mental kita. Dengan belajar untuk lebih optimis, kita bisa lebih tahan terhadap stres, lebih produktif, dan memiliki hubungan sosial yang lebih baik.

Tentu, ini semua tidak akan datang dengan mudah. Tapi dengan usaha dan latihan yang konsisten, kita bisa merubah pola pikir kita menjadi lebih positif.

Jadi, mari kita mulai belajar optimisme dari sekarang!

Referensi:

  1. Seligman, M. E. P. (2006). Learned Optimism: How to Change Your Mind and Your Life. Vintage Books.
  2. Carver, C. S., Scheier, M. F., & Segerstrom, S. C. (2010). Optimism. Clinical psychology review, 30(7), 879-889.
  3. Conversano, C., Rotondo, A., Lensi, E., Della Vista, O., Arpone, F., & Reda, M. A. (2010). Optimism and its impact on mental and physical well-being. Clinical Practice & Epidemiology in Mental Health, 6, 25.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun