Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bagaimana 'Sublimation' Bisa Membantu Mengendalikan Emosi Negatif?

6 Juli 2023   19:00 Diperbarui: 6 Juli 2023   19:03 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menerapkan 'Sublimation' dalam Kehidupan Sehari-Hari

Untuk menerapkan 'Sublimation', hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengenali dan mengakui emosi negatif yang sedang dialami. Jangan malu atau takut menghadapi emosi tersebut, karena semakin cepat dihadapi, semakin cepat pula solusi ditemukan.

Setelah itu, cari kegiatan yang positif dan bermanfaat untuk mengalihkan energi negatif tersebut. Bisa dalam bentuk olahraga, seni, atau hobi lainnya. Yang penting adalah kegiatan tersebut memberikan rasa bahagia dan memuaskan.

Dan yang terakhir, praktikkan secara konsisten. Jangan patah semangat jika awalnya sulit. Ingat, belajar memanage emosi itu seperti belajar naik sepeda. Awalnya mungkin jatuh dan terasa sulit, tapi jika terus berlatih, niscaya bisa mengendarainya dengan baik.

'Sublimation' dan Para Artis

Ketika merasa sedih atau marah, banyak artis yang memilih untuk menulis lagu atau melukis. Itulah contoh dari penerapan 'Sublimation'. Mereka mengubah emosi negatif menjadi karya seni yang bisa dinikmati banyak orang.

Misalnya Taylor Swift, dia sering menciptakan lagu berdasarkan pengalamannya yang penuh emosi. Banyak dari lagunya menggambarkan rasa sedih, marah, atau kecewa. Tapi, lihat hasilnya! Lagu-lagu tersebut menjadi hit dan disukai banyak orang.

Begitu juga dengan pelukis terkenal seperti Van Gogh dan Picasso. Mereka sering mengalihkan emosi mereka ke dalam lukisan. Jadi, jika ada emosi negatif, kenapa tidak mencoba untuk mengubahnya menjadi sesuatu yang positif dan kreatif?

'Sublimation' - Sebuah Proses, Bukan Tujuan

Penting untuk diingat, 'Sublimation' adalah proses, bukan tujuan. Artinya, tidak ada batasan seberapa banyak atau seberapa sering seseorang harus melakukan 'Sublimation'. Setiap orang punya cara sendiri dalam mengelola emosinya.

'Sublimation' hanyalah salah satu alat dalam kotak peralatan kita untuk menghadapi kehidupan. Jadi, jika 'Sublimation' tidak berhasil, jangan putus asa. Mungkin ada cara lain yang lebih cocok. Yang terpenting adalah terus mencoba dan belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun