Mohon tunggu...
Den Reza Alfian Farid
Den Reza Alfian Farid Mohon Tunggu... Lainnya - Digital Marketer

Terkadang ku lupa pernah berpikir apa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Itu 'Learned Helplessness' dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

25 Juni 2023   19:00 Diperbarui: 25 Juni 2023   19:31 427
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by engin akyurt on Unsplash

Kedua, jangan takut untuk mencoba lagi. Ingat, kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Kita bisa belajar dari kegagalan tersebut dan mencoba lagi dengan cara yang berbeda.

Ketiga, mintalah dukungan dari orang-orang di sekitar kita. Mereka bisa memberikan motivasi dan dukungan yang kita butuhkan untuk mengatasi rasa putus asa ini.

Contoh Kasus 'Learned Helplessness'

Untuk lebih memahami 'Learned Helplessness', mari kita lihat contoh kasus.

Misalnya, ada seorang remaja yang selalu mendapat nilai buruk di matematika. Dia sudah berusaha keras, tapi nilai tetap saja tidak membaik. Akhirnya, dia merasa bahwa apa pun yang dia lakukan, dia tidak akan bisa berhasil dalam matematika. Inilah contoh 'Learned Helplessness'.

Namun, jika remaja tersebut mengubah pola pikirnya, mencoba belajar dengan cara yang berbeda, dan mendapat dukungan dari orang-orang di sekitar, dia bisa mengatasi 'Learned Helplessness' ini.

'Learned Helplessness' dan Generasi Muda

'Learned Helplessness' ini bukanlah fenomena yang hanya terjadi pada generasi tertentu. Namun, dalam konteks generasi muda, ini menjadi hal yang cukup penting untuk diperhatikan.

Dalam era digital ini, kita seringkali dihadapkan pada tantangan dan tekanan yang cukup besar. Ini bisa membuat kita merasa gak berdaya dan akhirnya menyerah. Oleh karena itu, penting untuk mengenali dan mengatasi 'Learned Helplessness' ini.

Pesan Terakhir

Sebagai penutup, ingatlah bahwa 'Learned Helplessness' bukanlah nasib yang harus diterima. Kita semua memiliki kekuatan untuk mengubah situasi dan mencapai tujuan kita. Jangan biarkan rasa putus asa ini menghancurkan kita, tetapi gunakanlah itu sebagai dorongan untuk terus berusaha dan mencoba lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun