Mengatur batasan adalah cara ketiga untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.Â
Terkadang, kita merasa sulit untuk mengatakan "tidak" ketika diminta untuk melakukan sesuatu yang melebihi kapasitas kita. Padahal, belajar mengatakan "tidak" adalah kunci untuk menjaga keseimbangan hidup.
Misalnya, seorang pekerja muda yang baru memulai karier mungkin merasa terbebani dengan banyaknya tugas yang diberikan.Â
Mereka perlu belajar untuk mengatakan "tidak" ketika diminta untuk mengambil pekerjaan tambahan yang tidak masuk dalam tanggung jawab mereka.Â
Dengan begitu, mereka bisa fokus pada pekerjaan yang seharusnya mereka lakukan dan tetap memiliki waktu untuk kehidupan pribadi.
Komunikasi yang Efektif: Menjelaskan Kebutuhan dan Ekspektasi
Komunikasi yang efektif adalah cara keempat untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Penting untuk menjelaskan kebutuhan dan ekspektasi kita kepada orang-orang di sekitar kita, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan pribadi.
Sebagai contoh, seorang ibu bekerja yang juga memiliki tanggung jawab di rumah mungkin merasa kesulitan untuk menyeimbangkan kedua peran tersebut.Â
Dalam situasi ini, penting bagi ibu tersebut untuk berkomunikasi dengan pasangan, anak-anak, dan rekan kerja tentang apa yang diharapkan dari mereka dan bagaimana mereka bisa bekerja sama untuk mencapai keseimbangan yang diinginkan.
Fleksibilitas dan Adaptasi: Menghadapi Perubahan dengan Bijaksana
Poin kelima dalam mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah fleksibilitas dan adaptasi.Â