Mohon tunggu...
HenrY Pr
HenrY Pr Mohon Tunggu... Insinyur - Telecommunication Engineer

Bali - Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Prajurit Pena

23 Oktober 2016   09:16 Diperbarui: 23 Oktober 2016   09:35 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dari jendela media kudengar mereka berkata,

Kami adalah prajurit pena

Bersenjatakan kata-kata

Bukan pedang atau tombak yang terasah tajam

Atau anak panah yang siap berlari

Kami pemerhati

Kamilah yang membuka mata dunia

Memaksa ia bergerak, laju, tegak dan tersentak

Kami terjaga siang dan malam

Siaga simak apa yang terjadi

Tanpa henti

Kami prajurit dengan seribu tinta warna

Yang melukis tiap sudut segi dunia

mulai kelam kusam hingga cerah dan mempesona

Kami pajang tiap tawanan lukisan di halaman

Tiap hari

Dari jendela hati kudengar mereka bernyanyi:

Kami adalah prajurit pena

Mencermati tiap sisi nurani

Merangkai cerita, membingkai hari

Mengisi nada-nada lagu kehidupan

Nyanyian rasa hati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun