Mohon tunggu...
denny suryadharma
denny suryadharma Mohon Tunggu... Freelancer - penjelajah rasa, merangkum dalam kata bermakna untuk dikabarkan pada dunia

lahir di bandung, suka dengan dunia kuliner, traveling dan menulis lepas.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kisah Pensiunan Bulog, Idolakan Buwas dan Punya Anak Jadi Pengusaha

10 Mei 2022   13:03 Diperbarui: 10 Mei 2022   13:05 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Abdul Hadi saat menerima piagam penghargaan sebagai pegawai teladan tingkat Jabar tahun 2018 (foto: istimewa)

Intinya, tegas Hadi, adalah selaku bersikap rendah hati, mau mendengar masukan dan bergaul dengan siapa saja menjadi pondasi dalam menjalankan tugas.

Bertemu dan Bekerja Bersama Sang Idola

Komjen. Pol. (Purn). Budi Waseso atau buwas punya kenangan tersendiri bagi Abdul Hadi. Jauh sebelum Buwas menjadi Direktur Utama Perum Bulog, hadi sudah mengenalnya terutama saat konfilk antara suku Dayak dan Madura di Sampit Kalimantan pecah.

Masih lekat dalam ingatan Hadi, saat peristiwa itu beliau masih berdinas aktif dan menjabat sebagai kapolsek diwilayah tersebut.

Hadi menuturkan, saat konflik terjadi banyak korban dari kedua belah pihak. Atas dasar kemanusiaan, Buwas banyak membantu orang orang Madura yang menyelamatkan diri masuk ke pedalaman hutan Kalimantan.

"Buwas turun langsung dengan jeep dan truk untuk membantu dengan menjembut orang - orang madura dari dalam hutan untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Jasanya sangat besar karena telah menyelamatkan banyak orang" tutur nya.

Tak hanya itu, ujarnya, dalam proses mediasi antara suku Dayak dan Madura, Buwas juga hadir dan memberikan pengamanan sehingga mediasi antara kedua suku yang bertikai ini bisa berjalan dengan baik.

"Kalau tidak salah tahun 2003, Kyai Haji Alawy Muhammad saat melakukan mediasi yang diinisiasi oleh OPD setempat mendapat pengamanan langsung dari pak Buwas dan beck up dari Polda" ujarnya.

Menurut Hadi, Kyai Haji Alawy Muhammad (sampang) adalah seorang ulama kharimatik dari Madura. "Selain masih ada hubungan kekerabatan, beliau juga adalah guru ngaji saya sewaktu kecil" ujarnya.

Kembali ke Buwas, ujar Hadi, rasa terima kasih dan kekaguman akan sosok Buwas ini terus tumbuh hingga saat ini. Apalagi saat Buwas menjadi orang nomor satu di Perum Bulog dan saat Dinas ke Jabar menjadi sebuah kebanggaan tersendiri untuk bisa melayaninya.

"Alhamdulilah, beberapa kali saya melayani beliau saat berdinas ke Jabar. Dalam pikiran saya, saat memberikan pelayan pada buwas yang terpenting kegiatan berlangsung lancar tanpa hambatan, rasanya hati saya senang sekali" ujar Hadi sambil memperlihatkan sejumlah foto bersama Buwas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun