Mohon tunggu...
Denny_JA Fanpage
Denny_JA Fanpage Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Satu Pena

Kumpulan Catatan Denny JA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sentimen Nasionalisme Di Era Algoritma

17 Januari 2025   07:37 Diperbarui: 17 Januari 2025   07:37 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Platform Populer: Instagram menjadi platform media sosial yang paling banyak digunakan, dengan 84,8% pengguna internet di Indonesia menggunakannya. Facebook berada di posisi kedua dengan 81,3% pengguna. 

Pada awal tahun 2024, penetrasi internet di Indonesia mencapai 66,5% dari total populasi, dengan 185,3 juta pengguna internet. (1)

Meskipun penetrasi internet meningkat, terdapat kekhawatiran bahwa algoritma platform digital lebih sering merekomendasikan konten global yang populer, sehingga konten lokal kurang terekspos. 

Hal ini dapat menyebabkan budaya lokal terpinggirkan di tengah arus globalisasi digital. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa peningkatan penggunaan media sosial dapat mempengaruhi sentimen nasionalisme. 

Konten global yang mendominasi platform digital berpotensi mengikis identitas budaya lokal, sementara konten yang mempromosikan budaya nasional dapat memperkuat rasa kebangsaan. 

Namun, data spesifik mengenai korelasi ini di Indonesia masih terbatas dan memerlukan penelitian lebih lanjut.

Menurut data, rata-rata waktu yang dihabiskan pengguna internet di Indonesia untuk mengakses media sosial adalah 3 jam 11 menit per hari. 

Meskipun data spesifik untuk remaja tidak disebutkan, tren global menunjukkan bahwa remaja cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di platform digital. 

Data-data di atas menggambarkan bagaimana penetrasi internet dan penggunaan media sosial di Indonesia mempengaruhi pola konsumsi konten serta potensi dampaknya terhadap sentimen nasionalisme. 

Penting untuk terus memantau dan meneliti dinamika ini guna memahami implikasinya terhadap identitas budaya dan rasa kebangsaan di era digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun