Menatap Langit Senja di Ujung Hari. Â Langit senja yang biasanya kita lewatkan dengan tatapan singkat sebenarnya adalah kanvas jiwa yang merangkum keindahan hari.
Ketika kita berhenti dan menatapnya dengan penghayatan, warna oranye dan merah yang berpadu seolah mengalir dari horizon seperti darah bumi yang menghangatkan.
Setiap warna menuntun kita untuk merenungkan bahwa hidup ini penuh lapisan, penuh peralihan, dan penuh akhir yang tak terhindarkan.
Dalam setiap lembayung senja, ada pesan tentang perjalanan yang berakhir untuk memberi jalan bagi hari yang baru.
Jika kita mampu menghayatinya, maka senja bukan lagi akhir, melainkan awal dari kedamaian yang lebih dalam.
Di tengah gemuruh kehidupan, kita masih bisa menemukan keheningan, dan dalam keheningan itu, kita menemukan kebahagiaan bahkan dari hal yang rutin dan seolah kecil.Â
Jakarta, Â 29 Oktober 2024
Referensi
Fred Bryant dan Joseph Veroff, Savoring: A New Model of Positive Experience, 2007, Lawrence Erlbaum Associates.
Jordi Quoidbach dan Elizabeth W. Dunn, Affective Forecasting: How Our Expectations Shape Our Emotions, 2013, Psychological Science.
Alicia Kiken et al., Mindfulness and Psychological Well-being: A Study of Present-focused Attention and Happiness, 2015, Springer.