Mohon tunggu...
Dennis Baktian Lahagu
Dennis Baktian Lahagu Mohon Tunggu... Lainnya - Penghuni Bumi ber-KTP

Generasi X, penikmat syair-syair Khairil Anwar, fans dari AC Milan, penyuka permainan basketball.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Belajar dari Sanna Marin, Perlu Bijak Menyikapi Ranah Leisure Time dan Work Time

20 Agustus 2022   18:08 Diperbarui: 20 Agustus 2022   23:11 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya Li Anderson berusia 34 tahun (Ketua Aliansi Kiri) tetap memegang jabatan Menteri Pendidikan. Anna-Maja Henriksson mungkin yang tertua. Politikus Partai Rakyat Swedia tersebut berusia 55 tahun yang kembali ditetapkan sebagai Menteri Kehakiman.

Sama dengan negara lainnya di dunia, pemerintahan yang baru dibentuk oleh Sanna Marin harus berjibaku menghadapi urusan pandemik covid 19.

Ajaibnya, Marin mampu memimpin Finlandia dengan baik dan merupakan salah satu pemimpin dunia yang dianggap sukses menangani covid 19. 

Tidak lama seletelah menjadi Perdana Menteri, Februari 2020, Marin segera memasukkan covid 19 dalam kategori penyakit menular. Kasus covid 19 sempat melonjak di bulan April 2020 dan mencapai puncaknya di bulan tersebut walau kemudian melandai. 

Kemudian pemerintahan Marin mengeluarakn tiga kebijakan penanganan virus SARS-CoV-2 yaitu tes secara masif, pelacakan terhadap orang yang sudah kontak erat dan pengobatan bagi pasien yang terdiagnosa positif covid 19. Juga terdapat kebijakan mitigasi wabah yang diterapkan. 

Uniknya, tidak ada badan atau tim khusus yang dibentuk untuk penanganan covid 19. Semua dilaksanakan oleh pemerintah pusat. Policy dan implementasinya yang selaras menjadi kunci keberhasilan Finlandia dalam menekan laju penularan. 

Namun Perdana Menteri Marin kembali diuji ketika video pesta berdurasi 28 detik tersebar sejak 19 Agustus 2022 kemarin. Terlihat Marin bernyanyi, berjoget sambil minum bersama teman-temannya. 

Di tahun lalu, Marin sempat mendapat kritikan ketika berada dalam sebuah pesta yang heboh dan kontak erat dengan Menteri Luar Negeri Pekka Haavisto yang baru saja terkena covid 19. Dia sudah meminta maaf atas tindakannya tersebut.

Tersebarnya video pesta itu ke publik, seperti biasa telah memantik beragam kritik. Fox News menganggap perilaku yang ditunjukkan Marin sebagai sesuatu yang ‘inappropriate’. Lalu apa kata Marin?

"I think my ability to function was really good. There were no known meetings on the days I was partying," katanya. "I trust that people understand that leisure time and work time can be separated." Sebuah ungkapan sederhana dan sangat human being yang perlu kita cermati dengan baik. 

Terlihat Marin menegaskan bahwa perlu ada pengertian yang mendalam terhadap apa yang disebut leisure time dan work time. Ketika Anda sudah selesai dengan pekerjaan, tidakkah anda butuh suasana yang rileks dan santai? Bergabung dengan teman-teman misalnya seperti yang dilakukan Marin adalah salah satunya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun