Hmmm...saat itu dipukul sebelas siang lagi laper-lapernya menikmati bakpao isi daging ayam kecap yang dinikmati bersama sambel kuah cair. Kenikmatan yang tiada tara. Tekstur dari bakpao ini begitu lembut walaupun dinikmati sudah tidak hangat lagi. Tetapi makanan enak, disajikan dengan cara apapun tetap saja enak
"Bakpao ini termasuk makanan yang dinikmati saat Imlek. Maknanya sebagai rasa syukur dan berharap tahun depan menjadi lebih baik lagi", jelas  ci Elis di tengah-tengah kami menikmati panganan yang sudah terkenal seantero Indonesia. Betul deh! siapa sih yang tidak mengenal bakpao. Jenis makanan cemilan yang biasa disajikan hangat diatas dandang ini banyak peminatnya. Apalagi varian rasanyapun banyak pilihan.Â
Rasanya tidak sia-sia tidak sarapan deh,
Karena tidak hanya bakpao yang disajikan. Kami juga disuguhkan pangsit kuah HALAL. Isi dari pangsit ini ayam yang dicincang halus.
"Pangsit kuah ini HALAL tanpa campuran lain termasuk MSG. Saya memakai bumbu kaldu jamur dan kuahnya dari rebusan paha ayam", ujar ci Elis menjelaskan proses pembuatan pangsit buah.
Aku yang waktu itu menikmati bersama dengan sambel asli cabe dalam kondisi "hangat" terasa banget ENAKnya. Apalagi kulit pangsitnya lembut dikunyah bersama isian cincangan daging ayam. Top banget deh rasanya Ci Elis!
                                                                Â
Oh ya Kompasianer,Â
Ini istimewanya dari kedai Kopi Thiam 89 untuk menu juice buah seperti sirsak, jeruk ataupun markisa buahnya asli loh dari kebon sendiri. Jadi nih ci Elis ini adalah generasi ke-5 keturunan Tionghoa yang tinggal di Jln PWRI 16 Tonjong, Tajur Halang Kabupaten Bogor. Di tanah seluas sekitar 70 hektar keluarga besar ci Elis tinggal bersama keluarga besarnya.
 Mereka banyak berbaur dan menikah dengan penduduk pribumi asli yang tingga sekitar sana. Jadi tak heran mereka memiliki beragam keyakinan seperti kristen, muslim dan budha. Namun walaupun demikian mereka hidup akur.