Entah darimana asal muasal itu nama keren si jengki bin kancing levis ini  tapi ini menjadi favorit semua yang hadir selain tumis peda jagung dan tak lupa tuan rumah menyediakan makanan yang enak seperti siomay, asinan, rengginang, sambel dan lain-lain saking banyaknya aku lupa apa saja.
Kami padahal baru pertamakali bertemu tapi tidak ada yang jaim loh dalam menikmati makanan. Buktinya hiks, kami nambah-nambah loh. Memang makanan seperti si jengki dan si peda hanya ditemui kalau kumpul-kumpul di rumah ya. Beda kalau gathering di cafe / resto. Dan makanan rumahan itu yang enaknya gila....
Pertemuan kami kemarin itu lebih banyak pada sharing dan tentunya memperpekenalkan diri ya. Nah seperti apa keseruan Vlomaya kemarin, yuk tonton videonyaÂ
Kang Bugi bercerita bahwa awalnya Vlomaya berdiri di Makasar dimana beliau sebagai pemerkasanya saat itu berdomisili. Â VloMaya sendiri singkatan dari Vlogger Kompasiana Pemerhati Budaya. Disini siapa saja yang ingin berbagi cerita tentang budaya baik dalam bentuk tulisan, vlog maupun video bisa berbagi .
Mas Hafidzpun sebagai perwakilan dari Kompasiana sangat suport sekali untuk mendukung para anggota komunitas Vlomaya untuk terus menulis. Ini dia serunya ya kalau kedatangan perwakilan dari Kompasiana. Semua yang hadir seru bertanya seputar menulis di Kompasiana. Bagaimana supaya tulisan menjadi artikel utama alias head line tips & triknya, bagaimana mendatangkan pengunjung yang banyak. Dan tidak hanya Hafidz yang di keroyok tetapi juga Mas Rahab Ganendrapun tidak urung diburu dengan berbagai pertanyaan.Â
Foto: Kang Bugi & Mas Hafidz dari Vlomaya (foto koleksi Kang Bugi)
Prinsip semua yang hadir mumpung ada orang yang berkompeten di dalamnya hayuk atuh bertanya sebanyak-banyaknya. Kalau nanya via DM atau chat mana puas ya. Selain belum tentu cepat dibalas kita nanyapun terbatas. Kalau kemarin benar-benar loh Kang Bugi memberikan waktu pada kami semua peserta untuk bertanya.
Nah sambil nanya, ngobrol seru acara ngemil jalan lagi. Ada kue serabi kintja buatan Kang Bugi, kopi hangat yang airnya dimasak dengan kayu (aroma wanginya beda loh). Untuk acara ngemil mengemil lupakan dulu deh yang namanya berat badan, kolesterol, gula ataupun asam urat. Sesekali menikmati makan enak. Kapan lagi, he...he...he...
Dan tidak sampai disitu saja kami juga diajak oleh Kang Bugi dan istri untuk bermain ke sungai Cisadane yang berada di belakang komplek perumahan pria yang memiliki hobby berkebun tanaman herbal ini.Â