Mohon tunggu...
Dennise Sihombing
Dennise Sihombing Mohon Tunggu... Administrasi - Fulltime Blogger

Panggil saya Dennise.Saya ibu dari Rachelle & Immanuelle.Saya suka berkhayal kadang yang agak nyeleneh,he...he...he...for info contact me: dennisesihombing@gmail.com WA : 087874482128

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kumpul Happy Halal Bi Halal Komunitas Vlomaya, Bahagianya Tuntas

29 Mei 2022   13:05 Diperbarui: 30 Mei 2022   20:36 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                                                                                                                    

Hai Kompasianer...

Mau cerita nih aku tuh sudah setahun lebih sejak awal 2021 jadi ibu rumahtangga sejati alias tinggal di rumah sejak memutuskan untuk pensiun dini dari perusahaan tempatku bekerja. Cukup lama kerja di perusahaan yang berlokasi di Kota, Jakarta Utara 17 tahun. Bukan tanpa pertimbangan, selain memang perusahaannya sudah agak goyang efek pandemi tenagapun mulai berkurang. Berangkat pagi jam 6.30 sampai rumah malam jam 20.00, begitu terus ritmenya. Nyaris tidak ada waktu untuk keluarga dan diri sendiri.

Me time?

Ya ini sulit banget didapatkan ya. Libur seminggu sekali, sudah habis waktunya untuk beberes rumah. Melalui sebuah perenungan yang cukup panjang (cukup sebulan saja tidak sampai berbulan-bulan,hiks) akhirnya aku putusnya untuk pensiun dini. Apalagi anak-anak sudah mandiri, jadi tidak terlalu berat lagi pengeluaran ketika mereka masih kecil.

Tujuan Di rumah?

Nah ini pertanyaan banyak teman bahkan anggota keluarga menanyakan apa ya aku lakukan menikmati kebebasan waktu? Tidak mungkin juga setiap hari beberes rumah. Merumpii yang gak jelas juga gak mungkin karena beberapa teman tahu aku orang yang tidak betah main ke rumah orang tanpa tujuan. Main ke Mall? lebih-lebih gak betah banget. Karena saat bekerja dulu selama 17 tahun bidang pekerjaannya adalah management building. Jadi ngapain ya si Dennise....

Nah yang aku lakukan adalah menulis. Ini bagian dari healing yang belum pernah aku lakukan sebelumnya. Namanya menulis itu'kan butuh banyak waktu dan konsentrasi ya. Sementara hal itu sulit aku dapatkan. Selain itu aku mencari komunitas seumur yang bisa berbagi cerita. Jujurly, selama ini dalam lingkup pekerjaan maupun pertemanan lebih banyak bertemu dengan mereka yang usianya 30 + dan 40+, sementara aku usianya 40+++, weleh banyak ya plusnya he...he...he

Adalah teman baruku teh Nia Afriana, beliau aku kenal di komunitas 50+. Dari ngobrol-ngobrol cantik via ponsel ternyata beliau ini suka nulis dan bergabung di komunitas Vlomaya.

a4fc4b6e-1ef2-405a-ba9f-4c26e7fe3039-629309a4ce96e50f024c2be3.jpg
a4fc4b6e-1ef2-405a-ba9f-4c26e7fe3039-629309a4ce96e50f024c2be3.jpg

                                                                                               Foto koleksi pribadi: Aku dan Teh Nia                 

"Apa itu Vlomaya teh?"

"Vlomaya itu komunitas menulis, video dan vlog yang digawangi oleh Kompasiana. Dennise udah punya akunnya?"

"Punya dong teteh", jawabku mantap. Walaupun jarang menulis karena terbatasnya waktu

"Sok atuh daftar. Kebetulan nanti kita ada kopdar tanggal 28 Mei di rumah Kang Bugi, ketua komunitas Vlomaya"

"Cara daftarnya bagaimana teh?"

"Ya udah nanti nomormu aku kasih Kang Bugi biar di invite ya"

Benar saja Kompasiener,

Tidak tunggu waktu yang lama alias 1x24 jam aku sudah di invite Kang Bugi di komunitas Vlomaya. Menyenangkan sekali bagiku memiliki komunitas baru dimana kami bisa berbagi cerita dari hal yang ringan sampai yang rada berat alias aku harus mikir dulu. ha...ha...ha. Nah aku ini'kan termasuk yang rada gaptek alias gagap teknologi. Terutama untuk buat video ataupun vlog yang ciamik. Kudu diajarin one by one baru paham, ooo...begini.

Tibalah waktunya kemarin Sabtu 28 Mei 2022, bertempat di rumah Kang Bugi kawasan Dermaga Bogor, kami para komunitas  Vlomaya kalipertama bertemu. Tuan rumah yang ramah Kang Bugi dan teteh, ada Teh Nia, Kak Winni, Teh Tatiek dan pak Kusworo. Dan tentu tamu kehormatan dari Kompasiana mas Rahab dan Hafidz.


Inilah kebahagiaan sesungguhnya...

Yang aku rasakan. Betapa tidak setelah hampir 2 tahun tidak pernah ada pertemuan secara offline inilah saat yang menyenangkan. Dimana kami bisa tertawa lepas berbagi cerita lucu. Seru banget karena tanpa dikomandoin kami semua perserta yang hadir bawa makanan secara potluck. Aku bawa kue basah, ada tumis ikan peda, onde-onde, buah-buahan, kacang mede, semur jengki untuk jengkol  aku membahasakannya. Tapi oleh beberapa teman  ada lagi sebutan yang lebih keren Kancing Levis Balado. 

Entah darimana asal muasal itu nama keren si jengki bin kancing levis ini  tapi ini menjadi favorit semua yang hadir selain tumis peda jagung dan tak lupa tuan rumah menyediakan makanan yang enak seperti siomay, asinan, rengginang, sambel dan lain-lain saking banyaknya aku lupa apa saja.

Kami padahal baru pertamakali bertemu tapi tidak ada yang jaim loh dalam menikmati makanan. Buktinya hiks, kami nambah-nambah loh. Memang makanan seperti si jengki dan si peda hanya ditemui kalau kumpul-kumpul di rumah ya. Beda kalau gathering di cafe / resto. Dan makanan rumahan itu yang enaknya gila....

Pertemuan kami kemarin itu lebih banyak pada sharing dan tentunya memperpekenalkan diri ya. Nah seperti apa keseruan Vlomaya kemarin, yuk tonton videonya 


Kang Bugi bercerita bahwa awalnya Vlomaya berdiri di Makasar dimana beliau sebagai pemerkasanya saat itu berdomisili.  VloMaya sendiri singkatan dari Vlogger Kompasiana Pemerhati Budaya. Disini siapa saja yang ingin berbagi cerita tentang budaya baik dalam bentuk tulisan, vlog maupun video bisa berbagi .

6ac20cf6-3a31-46a0-873c-6680ee8d97bd-6294c83853e2c36bf60acb22.jpg
6ac20cf6-3a31-46a0-873c-6680ee8d97bd-6294c83853e2c36bf60acb22.jpg
Foto: Rahab Ganendra (foto koleksi pribadi)

Mas Hafidzpun sebagai perwakilan dari Kompasiana sangat suport sekali untuk mendukung para anggota komunitas Vlomaya untuk terus menulis. Ini dia serunya ya kalau kedatangan perwakilan dari Kompasiana. Semua yang hadir seru bertanya seputar menulis di Kompasiana. Bagaimana supaya tulisan menjadi artikel utama alias head line tips & triknya, bagaimana mendatangkan pengunjung yang banyak. Dan tidak hanya Hafidz yang di keroyok tetapi juga Mas Rahab Ganendrapun tidak urung diburu dengan berbagai pertanyaan. 

597f8123-f11e-46d3-97bb-fcda5673151f-629311fa53e2c36d37555c62.jpg
597f8123-f11e-46d3-97bb-fcda5673151f-629311fa53e2c36d37555c62.jpg

Foto: Kang Bugi & Mas Hafidz dari Vlomaya (foto koleksi Kang Bugi)

Prinsip semua yang hadir mumpung ada orang yang berkompeten di dalamnya hayuk atuh bertanya sebanyak-banyaknya. Kalau nanya via DM atau chat mana puas ya. Selain belum tentu cepat dibalas kita nanyapun terbatas. Kalau kemarin benar-benar loh Kang Bugi memberikan waktu pada kami semua peserta untuk bertanya.

Nah sambil nanya, ngobrol seru acara ngemil jalan lagi. Ada kue serabi kintja buatan Kang Bugi, kopi hangat yang airnya dimasak dengan kayu (aroma wanginya beda loh). Untuk acara ngemil mengemil lupakan dulu deh yang namanya berat badan, kolesterol, gula ataupun asam urat. Sesekali menikmati makan enak. Kapan lagi, he...he...he...

Dan tidak sampai disitu saja kami juga diajak oleh Kang Bugi dan istri untuk bermain ke sungai Cisadane yang berada di belakang komplek perumahan pria yang memiliki hobby berkebun tanaman herbal ini. 


Ini yang lama saya cari, bahagia seperti ini. Kami bisa tertawa lepas, melepaskan kepenatan. Apalagi untuk menuju sungai tersebut kami melintas perkebunan, tanah bebatuan yang tentunya penuh dengan tanah merah yang saat kami pijak melekat di alas kaki yang kami gunakan karena untuk sampai kesana jalannya tidak di aspal. Tapi bagiku menyatu dengan alam itu indah, walaupun nyamukpun ikut genit mencium kulitku, he...he...he...

185b74f4-cd01-4be3-b2c0-40fbfbc30a79-62930a60ce96e535361e3cc2.jpg
185b74f4-cd01-4be3-b2c0-40fbfbc30a79-62930a60ce96e535361e3cc2.jpg


Terimakasih Kang Bugi, Vlomaya yang menyediakan waktu dan tempat untuk kami semua bisa berbagi cerita. Dan secara pribadi aku bisa tertawa.... bahagia. Tak terasa kebersamaan dari jam 11 siang hingga 17.30 kami lewati bersama. 

Untuk teman-teman Kompasianer yang belum bergabung, ayo bergabung di komunitas ini. Rasakan kebahagiaan yang sama seperti yang saya rasakan (D/s)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun