Sesungguhnya apa yang terjadi pada peristiwa di atas. Kemana hilangnya nilai tasbih, tahmid, sujud atau ibadah malaikat yang telah dikerjakannya? Mengapa para malaikat diperintahkan untuk sujud kepada Nabi Adam alaihi salam hanya karena Nabi Adam mampu menyebutkan nama-nama benda seluruhnya? Karena pengetahuan akan nama-nama benda seluruhnya menjadi faktor penilaian atas ibadah yang Nabi Adam alaihi salam kerjakan. Perumpamaanya seperti ini:Â
Kembali ke kasus the missing link, Kita umpamakan Allah subhanahu wa ta'ala adalah koki, sedangkan jagat raya adalah meja saji, matahari, planet, bulan, bintang dan seterusnya adalah menu sajian. Ketika Allah menyajikan menu pertama, para malaikat bertasbih, lalu menu kedua para malaikat bertahmid, kemudian menu ketiga para malaikat sujud. Kemudian Nabi Adam alaihi salam didatangkan dan diperintahkan untuk menyebutkan nama-nama sajian yang ada di meja saji, maka Nabi Adam menyebutkan semuanya "Ubi Bakar, Ubi Goreng, Ubi Rebus, Tape, Rondo Royal, Jemblem, Lemet, Klepon, Gethuk, Gathot, Oyek, Thiwul." Maka mulai saat itu nilai tasbih tahmid, dan sujudnya Nabi Adam alaihi salam bernilai dua belas, bandingkan dengan perolehan malaikat yang hanya satu tasbih, satu tahmid, dan satu sujud. Hal ini karena ketidaktahuan para malaikat akan nama-nama benda, sehingga menganggap semua sama.Â
Dari perumpamaan di atas, kita bisa tahu dampak  dari menguasai ilmu pengetahuan. Karena ilmu pengtahuan yang kita kuasai menjadi faktor pelipat gandaan dari ibadah yang kita lakukan. Ilmu pengetahuan yang kita kuasai meningkatkan dejarat kita dihadapan Allah subhanahu wa ta'ala dan dihadapan manusia.Â
Dengan mengingat berita dari Allah subhanahu wa ta'ala di atas, kemudian menimbang dampak dari menguasai ilmu pengetahuan begitu besar. Maka Aku tidak mau menganggap berita ini hanya sebuah dongeng belaka, atau perintah menyebutkan nama -- nama sudah selesai sampai pada Nabi Adam saja. Bagiku perintah menyebutkan nama-nama benda adalah perintah untuk menguasai ilmu pengetahuan dan Aku harus melaksanakannya karena sungguh Aku datang tanpa mengingat sesuatu apapun. Walaupun Aku telat menyadarinya diusiaku saat ini.
Ada sebuah tanda yang mendasari keputusanku itu. Mengapa perintah menyebutkan nama-nama benda itu masih menjadi perintah bagiku, dan Aku merasa harus / wajib melakukannya. Karena Dia, Allah subhanahu wa ta'ala menyapaku dan memanggilku dengan sebutan "Wahai anak Adam". Panggilan untukku dan untuk seluruh umat manusia di bumi ini, termasuk kamu, dan kita semua. Dan fakta bahwa Aku terlahir tanpa membawa papan nama, atau mengingat sesuatu nama apapun. Maka Aku menganggap apa yang diperintahkan kepada Bapakku Adam alaihi salam, juga menjadi perintah bagiku untuk mengingat sebanyak-banyaknya nama-nama di dunia ini. Itu artinya juga mengusai ilmu sebanyak mungkin, dan akan Aku lakukan sampai waktuku habis di dunia ini.
Tabel Ilustrasi dampak dari  orang menguasai ilmu pengetahuan saat ini dan nanti.
Dibalik berita tentang Iblis yang tidak mau bersuduh pada Nabi Adam
Dari berita diatas tentang malaikat yang tidak mau sujud kepada Adam alaihi salam, yang kemudian dijuluki Iblis. Saya akan menuliskan sesuatu tentang Iblis yang tidak dituliskan dalam berita di atas, tetapi menurut saya itu ada. Â Sebelum itu, saya berikan contoh berlogika dari berita yang tertulis.
Contoh kalimat berita (ini berita yang berarti fakta, bukan pendapat, bukan gossip.)
"Ibu sedang pergi ke pasar."
Ada fakta yang bisa kita turunkan / kita tarik / kita logikakan dari berita di atas. Contohnya
"Saat ini Ibu sedang tidak ada di rumah."
"Ibu tidak ada di dapur."
"Ibu tidak sedang memasak."