Mohon tunggu...
raden kuswanto
raden kuswanto Mohon Tunggu... Buruh - saya hanya seorang yang mencoba menggambar apa yang ada di kepala saya dengan huruf, kata dan kalimat

saya dilahirkan di sebuah pulau di timur indonesia. diberi nama raden kuswanto dibesarkan di ujung timur pulau jawa.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Sangkar dan Privatisasi Kebenaran

2 Juni 2021   03:11 Diperbarui: 6 Juni 2021   01:50 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenyataan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak menarik upah atas semua pengetahuan dan pengajarannya, tidak pula menentukan kriteria siapa yang boleh menerima pengetahuan dan pengajarannya adalah bukti lain bahwa apa yang Beliau bawa adalah sebuah kebenaran. Beliau mempersilahkan siapa saja yang mendengar / mendapat pengetahuan dari Beliau untuk mengujinya dan tidak pernah ragu akan hasil uji tersebut. Karena yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ajarkan adalah sebuah kebenaran, maka hasil uji dari kebenaran tersebut tetaplah benar walaupun sang penguji itu mengikari hasilnya. Dengan tanpa meminta upah dan tanpa seleksi kriteria yang berhak menerima pengajaran dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah bukti juga bahwa Beliau sangat mengenal siapa pemilik langit dan bumi, penguasa sesungguhnya umat manusia.

Sudah sampai sini, silahkan kamu memikirkan jeruji-jeruji yang membatasi kita. Terserah kamu menganggapnya itu adalah batas atau bukan, kamu mau melompat bebas atau menetap di situ menerima pakan layaknya ikan dalam kolam.

Tibalah saatnya aku menyatakan dengan penuh keyakinan

"Ashadualla ilahailallah wa ashadu anna Muhammad rasulullah, Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah."

"Ya Allah, aku mengakui Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau dan aku hanyalah mahlukMu. Aku adalah pengabdiMu, dan aku setia pada janjiku kepadMu semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari keburukanku, karena Engkaulah sebenar-benarnya penguasaku. Aku akui semua nikmatMu kepadaku dan aku akui semua kelupaanku dan kesalahanku, dosa-dosaku. Maka ampunilah aku, karena tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosaku kecuali Engkau. Sampaikanlah shalawat serta salam ke Nabi Muhammad beserta keluarganya."

Aku yang diberi nama Raden Kuswanto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun