Kenyataan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak menarik upah atas semua pengetahuan dan pengajarannya, tidak pula menentukan kriteria siapa yang boleh menerima pengetahuan dan pengajarannya adalah bukti lain bahwa apa yang Beliau bawa adalah sebuah kebenaran. Beliau mempersilahkan siapa saja yang mendengar / mendapat pengetahuan dari Beliau untuk mengujinya dan tidak pernah ragu akan hasil uji tersebut. Karena yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ajarkan adalah sebuah kebenaran, maka hasil uji dari kebenaran tersebut tetaplah benar walaupun sang penguji itu mengikari hasilnya. Dengan tanpa meminta upah dan tanpa seleksi kriteria yang berhak menerima pengajaran dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah bukti juga bahwa Beliau sangat mengenal siapa pemilik langit dan bumi, penguasa sesungguhnya umat manusia.
Sudah sampai sini, silahkan kamu memikirkan jeruji-jeruji yang membatasi kita. Terserah kamu menganggapnya itu adalah batas atau bukan, kamu mau melompat bebas atau menetap di situ menerima pakan layaknya ikan dalam kolam.
Tibalah saatnya aku menyatakan dengan penuh keyakinan
"Ashadualla ilahailallah wa ashadu anna Muhammad rasulullah, Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah."
"Ya Allah, aku mengakui Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan selain Engkau dan aku hanyalah mahlukMu. Aku adalah pengabdiMu, dan aku setia pada janjiku kepadMu semampuku. Aku berlindung kepadaMu dari keburukanku, karena Engkaulah sebenar-benarnya penguasaku. Aku akui semua nikmatMu kepadaku dan aku akui semua kelupaanku dan kesalahanku, dosa-dosaku. Maka ampunilah aku, karena tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosaku kecuali Engkau. Sampaikanlah shalawat serta salam ke Nabi Muhammad beserta keluarganya."
Aku yang diberi nama Raden Kuswanto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H