Mohon tunggu...
raden kuswanto
raden kuswanto Mohon Tunggu... Buruh - saya hanya seorang yang mencoba menggambar apa yang ada di kepala saya dengan huruf, kata dan kalimat

saya dilahirkan di sebuah pulau di timur indonesia. diberi nama raden kuswanto dibesarkan di ujung timur pulau jawa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Balada: Menemani Akal Memilih Tuhan

27 Januari 2021   14:21 Diperbarui: 27 Januari 2021   14:22 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Akal             : " Karena jika sampai itu bisa digambarkan berarti tuhan terbatas."

Mas Kus       : "Betul, karena tuhan yang sebenarnya tak terbatas."

Akal             : "Semua benda atau zat di dunia ini dan alam semesta ini tidak bisa dituhankan, karena semua itu hanyalah ciptaan atau mahluk."

Akal             : "Semua itu hanyalah tanda bahwa tuhan itu ada, dan besarnya jagat raya menunjukan maha besarnya tuhan itu. Karena jagat raya yang teramati saat ini adalah hanya sampai batas itu saja pengamatan kita saat ini."

Mas Kus       : "Betul, seperti manusia membuat barang-barang, sepeda, mobil, baju, radio, tv, smartphone, dan seterusnya. Semua benda-benda itu tidak ada satupun yang bisa menggambarkan bentuk dari "akal", tapi semua itu adalah bukti bahwa "akal" itu ada."

Akal             : "Ok, cukup Mas Kus!"

Mas Kus       :  "Dialah Allah tiada tuhan selain Dia dan tiada sekutu baginya."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun