Mohon tunggu...
raden kuswanto
raden kuswanto Mohon Tunggu... Buruh - saya hanya seorang yang mencoba menggambar apa yang ada di kepala saya dengan huruf, kata dan kalimat

saya dilahirkan di sebuah pulau di timur indonesia. diberi nama raden kuswanto dibesarkan di ujung timur pulau jawa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Catatan Kecil Seputar Pelaksanaan UNBK 2020

30 Desember 2020   09:18 Diperbarui: 30 Desember 2020   14:18 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jika kondisimu saat ini kaya raya, ingatlah kita sedang ujian praktik. Harta kekayaan itu adalah bahan praktik. Dan jika waktu ujian praktik kamu selesai, sedangkan di meja kerja kamu masih tersisa banyak bahan praktik, setiap bahan praktik yang tersisa itu menjadi nilai kurang karena kamu telah mengambil bahan praktik melebihi dari apa yang kamu butuhkan untuk menyelesaikan ujian praktik ini. Ada siasat untuk mendulang nilai sekaligus juga bisa menikmati harta kekayaan "bahan praktik". Caranya yaitu dengan meminjamkan sebagian harta itu kepada sesama teman ujian tanpa memintanya untuk mengembalikan lagi tetapi meneruskannya ke peserta ujian yang datang selanjutnya. Dengan demikian kita bisa menerima kiriman nilai dari manfaat harta itu walaupun waktu ujian kita sudah selesai. Hal seperti ini biasanya disebut dengan sedekah jariyah. Dan sebagian harta kita yang lain bisa kita nikmati atau kita wariskan ke anak cucu untuk memperkecil rasa khawatir meninggalkan mereka.

Contoh terbaik dalam hal ini adalah sahabat Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu. Beliau adalah sahabat yang telah mewaqafkan sumur di Madinah yang mana manfaat sumur itu masih ada sampai sekarang setelah 14 abad. Selama itu pula kiriman nilai dari manfaat sumur itu terus mengalir. Dan Beliau masih cukup kaya ketika hidup. Sedekah cukup dengan sebagian harta saja, tidak perlu semua harta kita sedekahkan seperti yang dilakukan oleh sahabat Abu Bakar radhiyallahu 'anhu. Karena hal semacam itu sudah selevel dengan nabi dan rasul. Nabi dan rasul itu tidak meninggalkan warisan, semua hartanya disedekahkan. Nabi dan rasul sudah menyetorkan semua alat dan bahan praktiknya untuk dinilai. Itu sekaligus menjadi bukti bahwa nabi dan rasul itu sangatlah mengenal tuhannya. Ada pengecualian seperti Nabi Sulaiman alaihi salam. Karena Nabi Sulaiman alaihi salam bahan praktiknya telah diberikan kepadanya. Kekuasaan dan kekayaan Nabi Sulaiman alahi salam masih tetap setelah wafatnya sebelum diketahui bahwa Nabi Sulaiman alaihi salam telah wafat. Maka setelah mengetahui bahwa Nabi Sulaiman alaihi salam telah wafat, para bangsa jin melepaskan diri dan merasa terhina karena tidak mengetahui hal gaib tentang kematian dan harus bekerja karena ketidaktahuan itu.

Ada alasan lain kenapa kita juga harus hidup cukup kaya yaitu karena haji itu butuh biaya untuk bisa melaksanakannya. Haji adalah ibadah wajib sebagai penyempurnaan dalam ujian praktik. Karena dalam ibadah haji kita selain menggunakan alat "badan" kita juga menggunakan bahan "harta kekayaan" untuk melaksanakan. Shalat dan puasa adalah penilaian terhadap alat, zakat penilaian terhadap bahan, dan haji adalah penilaian terhadap alat dan bahan. Berusahalah untuk menyempurnakan ujian praktik ini.

Terhadap alat praktik "badan kita" menjaganya tetap baik sampai ujian berakhir adalah bentuk tanggung jawab kita. Jika kita melihat anak-anak kita yang masih belum akil baligh, berusahalah jangan marah ketika mereka masih belajar mengendalikannya. Mari kita dampingi mereka dan ajari mereka belajar menguasai alatnya. Karena mereka masih dalam tahap simulasi, tidak masuk dalam penilaian. Justru kitalah yang sudah dalam tahap ujian harus pintar memilih jawaban yang benar atas soal ujian praktik. Karena praktik kesabaran maka soal yang datang adalah kemarahan-kemarahan. Dan kemarahan itu bisa datang dari anak-anak kita yang sedang melakukan tahap simulasi. Jadi pilihlah jawaban yang benar atas soal-soal ujian praktik. Oleh karena itu ada kaidah bahwa kita dilarang meminta untuk menjadi orang yang sangat sabar, karena bentuk soal untuk sabar adalah kemarahan, kehilangan, kemiskinan, kekurangan, kehinaan dan lain sebagainya yang membuat sesorang bisa saja tidak mampu bertahan dari semua itu.

Terhadap bahan praktik "harta kekayaan / rejeki" tidak perlu khawatir tidak mendapatkan bahan praktik, tidak perlu juga iri kepada orang yang memiliki banyak bahan praktik. Banyak ataupun sedikit kesempatan untuk mendapatkan nilainya sama saja. Contoh : Dadap memiliki bahan praktik 100.000 dan Waru memiliki bahan praktik 1.000.000. Jika Dadap menyetorkan penilaian bahan praktik sebanyak 10.000, maka Waru butuh menyetorkan bahan praktik sebanyak 100.000. yang berarti jumlahnya hampir sama dengan keseluruhan bahan praktik milik Dadap, ini bisa memunculkan rasa keberatan pada diri Waru. Misalkan aturan kewajiban menyetor penilaian bahan praktik minimal 250.000, maka Dadap mendapatkan nilai plus dari Waru yang hanya menyetor sesuai dengan aturan. Inilah kesempatan yang sama bagi semua peserta ujian praktik.

Kewajiban menyetorkan nilai dari bahan praktik adalah metode yang disediakan oleh panitia supaya kita tetap sadar bahwa kita ini masih dalam masa ujian praktik. Dan metode menolong peserta ujian supaya mendapatkan nilai dan tidak terlena terhadapnya "harta kekayaan". Ada cara tersendiri dari panitia ujian jika sesorang itu tidak sadar sedang melakukan ujian praktik, maka panitia akan memudahkan mengambil bahan praktik sebanyak-banyaknya. Hal ini bisa menjadi kesulitan baginya untuk mendapatkan nilai. Jadi hati-hatilah dengan banyaknya bahan praktik, tetaplah sadar bahwa semua ini adalah ujian praktik. Dan bagi kamu yang merasa kekurangan bahan praktik, berfikirlah ulang, bisa jadi itu adalah kemudahan bagimu. Kau berada ditempat yang mudah dan kesempatan besar. Jadi bersyukurlah dengan semua yang ada. Mungkin dengan begitu panitia akan menggodamu dengan memberimu bahan praktik yang sangat banyak. Mungkin, itu mungkin!

Jika masih ada pertanyaan dalam ujian praktik ini, misalkan "mengapa saya terlahir di sini, di keluarga ini, dalam suku ini dan lain sebagainya?". Satu yang perlu diingat, bahwa bukanlah panitia ujian yang memilihkan jurusan ketika mendaftar sebagai peserta. Memilih jurusan sudah diserahkan kepada peserta ujian sesuai dengan keinginannya. Jika kamu merasa ujianmu sulit, memang apa yang kamu kerjakan ketika sedang menerima materi pelajaran! Jika kamu merasa dijurusan yang salah, memang siapa yang memilihkan jurusan ketika mendaftar? Jika semua itu kamu rasa sulit, bukankah ujian ini sifatnya terbuka? Lalu mengapa kamu tidak mau mencontek saja contoh yang sudah ada? Mengapa kamu begitu sombong dan angkuh dengan menganggap bahwa kamu bisa merangkai alat dan bahan praktik tanpa membaca petunjuk kerjanya? Semua terserah pada kamu, kamu masih tetap saja sombong atau kamu berserah diri dengan mengikuti petunjuk yang ada. Pilihan ada pada kamu, jangan kamu ulangi lagi kesalahan memilih ujian dengan salah juga tidak mau membaca pentunjuk. Selesaikan waktu ujian yang tersisa dengan mengikuti petunjuk kerja "Al Qur'an dan Hadist".

Ketika waktu ujian sudah habis, ada kemungkinan kamu gagal selamanya sebagai akibat kesombongan dan keangkuhanmu tidak mengakui bahwa semua ini sedang ujian. Dan kamu dinyatakan tidak lulus. Ada kemungkinan kamu sudah mengakui bahwa kamu sedang melaksanakan ujian namun nilaimu tidak mencukupi untuk dinyatakan lulus, maka kamu akan melalui ujian perbaikan selama masa tunggu pengumuman atau ujian perbaikan setelah pengumuman. Keduanya biasanya dikatakan siksa alam kubur dan siksa akhirat. Ada kemungkinan kamu dinyatakan lulus, berarti selamat atas kamu. Tapi jangan pernah menganggap bahwa kamu sudah pasti lulus, atau menilai orang lain ia akan gagal / tidak lulus. Ingat bahwa yang berhak menilai dan mengumumkan penilaian hanya panita saja. Kita sesama peserta ujian hanya bisa menduga seseorang akan lulus atau sesorang akan gagal, tetapi itu tidak ada yang tahu sampai ujian selesai bahkan sampai pengumuman hasil ujian. Bersikap baik dan saling menolonglah diantara peserta ujian, karena semua yang mengikuti ujian memiliki kesempatan yang sama untuk lulus.

Kita saat ini sedang melaksanakan ujian praktik maka :

Bacalah petunjuk kerjanya dan kenalilah alat dan bahan praktiknya jangan memisahkan keduanya.

Membaca petunjuk kerja saja hanya akan membuat kamu hidup dalam hanyalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun