Mohon tunggu...
raden kuswanto
raden kuswanto Mohon Tunggu... Buruh - saya hanya seorang yang mencoba menggambar apa yang ada di kepala saya dengan huruf, kata dan kalimat

saya dilahirkan di sebuah pulau di timur indonesia. diberi nama raden kuswanto dibesarkan di ujung timur pulau jawa.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mengenal Makna Sistem Operasi Bilangan

15 Desember 2020   01:21 Diperbarui: 10 April 2021   13:25 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh soal : Dadap memiliki 5 buah pir dan 3 buah manggis. Kemudian 2 buah pir dan sebuah manggis diberikan ke Glugu. Berapakah sisa buah-buahan milik Dadap sekarang? Maka buah milik Dadap sisa 3 buah pir dan 2 buah manggis.

Berikut ini adalah tabel penjumlahan dan pengurangan.

dok. pribadi
dok. pribadi

Operasi bilangan khusus

Perkalian dengan angka 1

dok. pribadi
dok. pribadi
Bilangan/angka berapapun dikali satu maka hasilnya adalah bilangan itu sendiri, satu dikali bilangan berapapun maka hasilnya adalah bilangan itu sendiri. Di bahasan mengenal angka 1 sampai dengan 10 (artikel/buku sebelumnya), kita mengenal bahwa 1 itu adalah Allah subhanahu wa ta'ala dan dibahasan ini kita mengenal bahwa perkalian itu adalah pertemuan. Dan angka setelah satu adalah sifat dari mahluk atau mahluk itu sendiri. Maka kita bisa baca contoh diatas seperti ini.

Jika mahluk itu ingin menemui Tuhannya, maka yang ia dapati adalah dirinya sendiri. Jadi Allah subhanahu wa ta'ala itu seperti apa yang disangkakan oleh mahluknya. Allah subhanahu wa ta'ala itu seperti prasangka mahluknya.

Jika mahluk itu menemui Allah subhanahu wa ta'ala hendak meminta pertolongan, maka yang ia dapati adalah dirinya sendiri harus berusaha karena pertolongan Allah subhanahu wa ta'ala itu datang melalui dirinya.

Yang kedua/sisi sebelah kanan, jika Allah subhanahu wa ta'ala menemui mahlukNya maka yang ada adalah mahlukNya itu. Jika pertemuan itu setelah kematian / kiamat, yang berarti itu hari perhitungan amal mahlukNya, maka yang ada adalah mahlukNya itu bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan tidak ada penolong baginya. Dan tidak pula ia dibebani oleh amal orang lain.

Jika Allah subahanu wa ta'ala itu menemui mahlukNya saat ini (dikala masih hidup), maka yang Allah subhanahu wa ta'ala lihat adalah mahlukNya itu tanpa ada atribut jabatannya apa, hartanya berapa, istrinya siapa, dari keturunan siapa, gelarnya apa saja, dan seterusnya yang menyangkut keduniaan. Oleh karena itu, sikap yang terbaik kita ketika hendak menemui Allah subhanahu wa ta'ala (ibadah) adalah meletakan sejenak semua atribut keduniaan. Dan bolehlah kita pakai lagi setelahnya.

Pembagian dengan angka 1

dok. pribadi
dok. pribadi
Jika mahlukNya memisahkan diri dari Allah subhanahu wa ta'ala, maka ia akan mendapatkan dirinya sendiri. Jika dalam pemisahan itu dia (mahlukNya) dalam keadaan terpuruk/susah/sedih, maka yang ia dapati adalah dirinya sendiri tanpa ada penolong baginya. Ia merasa tidak ada yang bisa menolongnya selain apa yang bisa diusahakan oleh dirinya melalui tangan dan kaki. Yang berlaku masih sama yaitu Allah subhanahu wa ta'ala seperti prasangka mahlukNya.

 Jika kamu mendapati dirimu dalam keadaan seperti ini, maka segeralah menemui Allah subhanahu wa ta'ala, dengan penuh harap dan penuh keyakinan bahwa hanya Allah subhanahu wa ta'ala saja yang memiliki segala kemungkinan dan rahmatnya seluas langit dan bumi.

Jika ketika memisahkan diri dari Allah subhanahu wa ta'ala itu dia(mahlukNya) dalam keadaan kaya raya / bahagia / senang, maka ia akan merasa bahwa apa yang dia dapat saat ini adalah hasil usahanya sendiri melalui tangan dan kakinya. Padahal perasaan itu hanya menipu dirinya sendiri, sedangkan dia tidak menyadari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun