Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Belajar Ikhlas Lewat Film Hapalan Shalat Delisa

25 Maret 2024   05:01 Diperbarui: 25 Maret 2024   05:02 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Scene film Hapalan Shalat Delisa (dok. YouTube Starvision)

Termasuk Delisa yang sedang membaca bacaan shalat. Semua terjadi begitu cepat. Air bah dan gelombang tinggi dari arah pantai menyapu semua yang ada di darat. Rata tak menyisakan apa pun.

Tsunami menerjang wilayah Aceh. Menghempaskan semua yang ada di sana. Mayat bergelimpangan di sana-sini. Mereka yang masih hidup luka parah tak bisa bergerak. 

Mereka pun segera dibawa ke rumah sakit. Termasuk Delisa yang ditolong oleh tentara Angkatan Darah asal Amerika Serikat. Bala bantuan yang diterjunkan untuk membantu korban tsunami.

Delisa selamat dari musibah tsunami. Tapi ia harus kehilangan umi dan kakak-kakaknya. Termasuk kehilangan kakinya. Meski demikian ia tetap menunjukkan keceriaan dan kenakannya.

Membuat Smith (Mark Lewis), tentara yang menolongnya ingin mengadopsi Delisa, sebelum sang ayah, Abi Usman menemukan Delisa. Begitu menemukan Delisa, keharuan melanda keduanya. Sebab kini mereka hanya hidup berdua.

Sebuah film yang cukup menguras air mata. Film Hapalan Shalat Delisa yang rilis pada 22 Desember 2011, mampu menggugah hati kita melalui tokoh Delisa.

Hikmah yang didapat dari film tersebut:

- Bahwa kehilangan memang pedih. Tapi tidak harus diratapi terus menerus.

- Kehilangan orang yang dicintai bukan akhir segalanya. 

- Hidup harus terus berjalan meski tanpa mereka. 

- Hidup harus dijalani dengan apa yang dimiliki.

- Masa depan menanti dan harus diraih kembali untuk mengobati luka hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun