Tapi seseorang menyemangati kalau saya bisa kok. Ikut casting saja. Yang penting mencoba saja dulu. Saya pikir benar juga. Kalau langsung menyerah berarti kalah sebelum bertempur.
"Rider kok begitu. Tunjukkan ketangguhanmu seperti saat melibas jalan-jalan menantang." kata hati ini.
Maka begitulah. Akhirnya saya pun ikut casting film Ngidam. Seperti apa pengalaman saya mengikuti casting Ngidam bisa klik disini ya?
https://www.kompasiana.com/denik13/64cf031808a8b57226288d32/begini-rasanya-ikut-casting-film
Hasilnya? Enggak lolos dong. Saya biasa saja. Sudah sadar sejak awal sih. Setidaknya ada pengalamanlah. Oh, begini rasanya casting film.
Setelah itu saya kembali ke aktivitas biasa. Tapi ada beberapa tambahan kegiatan lagi deh. Jika kemarin saya ikut casting, kali ini saya mengcasting orang lain untuk direkrut menjadi pemain kabaret. Dalam waktu dekat tim kabaret ini akan tampil di TIM.
Kebayang dong bagaimana proses perekrutan pemain sampai mengatur jadwal latihan. Disela kesibukan itu saya mendapat kabar untuk terlibat sebagai extras dalam film Ngidam. Wah, saya sih senang-senang saja. Karena memang ingin tahu suasana syuting film tuh macam mana.
Sebelum mendapatkan kabar tersebut saya memang ada keinginan untuk melihat proses syuting film Ngidam. Ya ingin tahu saja terus ditulis deh. Kan bermanfaat tuh bagi pembaca tulisan ini.
Tak lama dapat kabar lagi kalau saya diminta untuk menggantikan salah satu pemain yang tidak bisa ikut syuting. Wuduh, tinggal beberapa hari lagi dari jadwal syuting yang ditetapkan? Sementara saya tidak tahu sama sekali apa dan bagaimana dialognya.
Sempat bingung. Terima tidak? Terima tidak tawaran tersebut? Karena merasa tertantang dan diberi kesempatan. Ya sudah terima saja. Maka begitulah. Saya menjadi salah satu pemeran dalam film Ngidam.
Apa peran saya dan bagaimana penampilan saya? Nantikan tanggal tayangnya ya?