Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Riding for Tourism Religion: Menjemput Senja di Masjid At-Thohir

25 April 2023   16:22 Diperbarui: 25 April 2023   16:26 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya sudah tak sabar untuk merasakan salat di masjid tersebut. Dengan cepat saya menuju parkiran motor. Baru saja selesai merapikan jaket dan helm, hujan turun dengan tiba-tiba.

Saya pun bergegas berlari ke arah masjid. Kenapa tidak berteduh di dekat parkiran? Pertimbangkan saya kalau hujannya awet, saya merasa tenang sudah di dalam masjid. Bisa salat dan lain-lain.

Suasana di teras masjid penuh orang. Hanya sebagian yang berada di dalam masjid untuk salat. Jadi cukup puas saya mengamati bagian dalam masjid.

"Memang bagus dan megah."

Saya jadi iri dengan pak Erik Thohir. Enak ya beliau bisa mempersembahkan sebuah masjid untuk orang tuanya.

Untuk diketahui, masjid At-Thohir memang dibangun oleh Menteri BUMN Erik Thohir dan didedikasikan bagi sang ayah. Terharu rasanya. Bisa berbakti kepada orang tua sedemikian rupa.

Apalagi masjid At-Thohir diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada  9 Maret 2022. Dengan arsitektur bergaya klasik modern dengan dominasi warna putih, masjid At Thohir bisa menampung jamaah hingga 1.976 di bagian dalam masjid dan 1.395 jamaah di bagian luar masjid.

Masjid ini berdiri di atas lahan seluas 2,8 hektin, memiliki satu kubah besar yang dikelilingi oleh kubah-kubah dengan ukuran kecil dan sedang. Serta 4 menara dengan tinggi 40 meter.

Masjid dengan dua lantai ini menempatkan tempat wudhunya  di lantai bawah. Lengkap dengan kamar mandi, loker penitipan barang, dan tempat meminjam mukena.

Jadi lantai atas memang benar-benar bersih. Hanya ada rak sepatu di bagian luar dan rak Al-Qur'an di bagian dalam masjid. 

Saat malam tiba, lampu masjidnya berubah-ubah warna. Yang saya lihat adalah warna merah, hijau, dan biru. Entah kalau lebih malam lagi.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun