Saya sudah tak sabar untuk merasakan salat di masjid tersebut. Dengan cepat saya menuju parkiran motor. Baru saja selesai merapikan jaket dan helm, hujan turun dengan tiba-tiba.
Saya pun bergegas berlari ke arah masjid. Kenapa tidak berteduh di dekat parkiran? Pertimbangkan saya kalau hujannya awet, saya merasa tenang sudah di dalam masjid. Bisa salat dan lain-lain.
Suasana di teras masjid penuh orang. Hanya sebagian yang berada di dalam masjid untuk salat. Jadi cukup puas saya mengamati bagian dalam masjid.
"Memang bagus dan megah."
Saya jadi iri dengan pak Erik Thohir. Enak ya beliau bisa mempersembahkan sebuah masjid untuk orang tuanya.
Untuk diketahui, masjid At-Thohir memang dibangun oleh Menteri BUMN Erik Thohir dan didedikasikan bagi sang ayah. Terharu rasanya. Bisa berbakti kepada orang tua sedemikian rupa.
Apalagi masjid At-Thohir diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada  9 Maret 2022. Dengan arsitektur bergaya klasik modern dengan dominasi warna putih, masjid At Thohir bisa menampung jamaah hingga 1.976 di bagian dalam masjid dan 1.395 jamaah di bagian luar masjid.
Masjid ini berdiri di atas lahan seluas 2,8 hektin, memiliki satu kubah besar yang dikelilingi oleh kubah-kubah dengan ukuran kecil dan sedang. Serta 4 menara dengan tinggi 40 meter.
Masjid dengan dua lantai ini menempatkan tempat wudhunya  di lantai bawah. Lengkap dengan kamar mandi, loker penitipan barang, dan tempat meminjam mukena.
Jadi lantai atas memang benar-benar bersih. Hanya ada rak sepatu di bagian luar dan rak Al-Qur'an di bagian dalam masjid.Â
Saat malam tiba, lampu masjidnya berubah-ubah warna. Yang saya lihat adalah warna merah, hijau, dan biru. Entah kalau lebih malam lagi.