Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sebungkus Kopi vs Gulai Nangka Berkah Ramadan Tiada Tara

17 April 2022   16:57 Diperbarui: 17 April 2022   17:48 575
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mangkuknya besok-besok saja," ujar pak tuo. Kemudian ia pun pamit.

Saya melongo memandangi isi mangkuk tersebut. Gulai nangka yang sedang saya inginkan.

"Siapa Mba tadi itu?" tanya adik saya.

"Itu, bapak depan rumah. Ngasih gulai nangka. Pas banget ya."

"Elo sih tadi kencang-kencang ngomongin gulai nangka. Denger kali si bapak. Terus bikin buat Elo."

"Ah, masa iya begitu?"

"Bisa aja," sahut adik saya sambil ngeloyor ke dalam.

Saya memandangi mangkuk di tangan masih dengan tatapan tak percaya. Kebetulan banget. Rezeki bulan Ramadan.

Pak Tuo adalah panggilan si bapak tua yang tinggalnya persis di depan rumah saya. Hanya dibatasi kebun kecil tempat si pak tuo beraktivitas.

Saya tidak tahu kenapa orang-orang tidak terlalu menyukainya. Saya baru beberapa bulan menempati rumah yang sekarang. Jadi belum paham karakter tetangga sekeliling. 

Apa mungkin karena pak tuk ceriwis ya? Sebab ia memang akan bercerita tentang segala hal jika didekati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun