Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Karier Bisa Dikejar, tapi Kematian Tak Bisa Ditawar

22 Maret 2021   06:20 Diperbarui: 22 Maret 2021   06:26 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak hari itu saya menjadi seorang yatim. Kehilangan bapak dalam kondisi tak memiliki pekerjaan tetap. Rasanya beban di pundak ini berat sekali membayangkan semua. Namun saya sudah berjanji kepada bapak bahwa akan kuat dan baik-baik saja. Maka saya pun harus tegar menjalani semua.

Dalam kesedihan karena ditinggal oleh bapak untuk selama-lamanya, ada kebahagiaan yang tak bisa diungkapkan. Sebab saya bisa mendampingi dan melepas bapak sampai ajal menjemput. Itu memang keinginan saya pribadi. Oleh karenanya saya rela berhenti mengajar. 

Saya tidak ingin mendengar kabar kematian orang tua lewat telepon. Saya ingin ada di samping orang tua dan memeluk mereka ketika ajal menjemput. Dan keinginan itu pun terwujud meski harus ada yang dikorbankan.

Bukankah hidup memang penuh dengan pilihan? Saya tidak menyesal dengan pilihan tersebut

Saya yakin Allah akan mengganti pengorbanan dan bakti kita terhadap orang tua. Memang benar adanya. Satu bulan setelah kepergian bapak, saya mendapat tawaran mengajar lagi. Kali ini mengajar les. Saya terima tawaran tersebut dan jalani semua sampai sebelum pandemi. 

Saya tuntaskan janji kepada bapak bahwa semua akan baik-baik saja. Semoga bapak di sana bisa tenang dan tersenyum melihat kami. Aamiin. (EP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun