Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Mandi Merang, Tradisi Menjelang Ramadan yang Membuat Tercengang

18 Mei 2020   10:09 Diperbarui: 18 Mei 2020   10:09 1640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejujurnya saat itu saya merasa agak gimana gitu. Membayangkan merangnya yang habis dibakar. Dalam bayangan saya kala itu, kita sama juga mandi air sampah dong. Tapi demi menghormati tradisi yang ada, saya pun berusaha abaikan perasaan tersebut. Apalagi tujuannya juga baik. 

Usai keramas menggunakan merang, kami bergantian diguyur atau dibilas dengan menggunakan air pancuran. Seru sekali mengingat peristiwa tersebut. Peristiwa yang sempat saya jalani hingga usia dewasa.

"Kalau rumah kite deket sama sungai Cisadane, gue suruh lo pada mandi di sana, Neng," ujar Nyak-nya kawan saya.

Wah, saya bisa bayangkan keseruan mandi di sungai tersebut. Ternyata tradisi tersebut masih ada sampai sekarang. Dilakukan menjelang datangnya bulan suci Ramadan. Kecuali Ramadan tahun ini. Karena adanya Wabah Corona.

Tradisi ini menjadi kearifan lokal kota Tangerang yang terjaga kelestariannya sampai saat ini. (EP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun