6 . Setelah itu masukkan irisan cuminyaÂ
7 . Aduk-aduk sampai rata
8 . Setelah agak matang, masukkan irisan bawang prei
9. Beri bumbu penyedap tanpa garam
10. Aduk sampai rata lalu tuang di atas piring
Trang tang. Cumi goreng sambal matah ala Denik siap disajikan. Mudah bukan? Kalau sudah jadi seperti ini senang juga melihatnya. Cuma untuk memulai masaknya itu loh suka malas.Â
Memang tidak selengkap sambal matah aslinya. Karena tidak ada sereh dan daun jeruk. Setidaknya sudah jadi masakan. Ini prestasi tersendiri. Mengingat bumbu yang ala kadarnya dan dalam posisi mager alias malas gerak.
Daripada teronggok saja di lemari es. Lebih bermanfaat bila sudah diolah. Begitu pemikiran saya. Masalah enak atau enggaknya urusan mburi kata orang Jawa.Â
"Enak nih. Rasanya pas. Cuminya juga enggak alot dan enggak empuk banget. Sedenglah. Pokoknya enak. Jadi pingin tambah makannya."
Komentar orang-orang di rumah bak juri lomba masak di televisi itu.
"Tambah aja. Nasinya juga masih banyak. Tapi sisakan sedikit saja cuminya. Jangan dihabiskan semua. Saya belum nyicipi soalnya," kata saya.