Mohon tunggu...
Deni Saputra
Deni Saputra Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru dan Penggiat Literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar menulis untuk memahami kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Embun di Ujung Dedaunan (Perempuan Berkerudung Jingga)

23 Januari 2022   09:18 Diperbarui: 23 Januari 2022   09:23 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang laki-laki berjas tetapi masih muda menghampiri meja kami. Naura tersenyum lebar dan dibalas senyuman laki-laki itu. Deg! Jantungku terkejut dengan pemandangan di depan mataku.

"Sen, kenalkan ini Nirman, kekasihku."

Aku tak bisa menyembunyikan kekagetanku. Ingin rasanya langsung meninggalkan meja itu. Mengapa Naura tidak menceritakan dirinya sejak awal. Mengapa Ibu dan Tante Tasia tidak mengatakan apa-apa tentang Naura.

"Aku belum memperkenalkan Nirman pada keluargaku."

Ah patah hati sebelum terbangun. Hilang kembali rasa semangatku. Embun pun mulai mentes kembali, membekukan hati ini. Cinta ini. Perempuan berkerudung jingga itu milik Nirman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun