Dengan demikian, Wellek dan Waren memebrikan tiga hal itu agar bisa memperoleh pemahaman tentang pendekatan sosiologi sastra dengan mudah. Sehingga dalam makalah ini objek pengkajian sosilogi sastra menggunakan teori yang diungkapkan oleh Rene Wellek dan Austin Warren. Akan tetapi dalam makalah ini pengkajian objek sosiologi sastranya hanya berdasarkan sosiologi isi karya sastra.
Sinopsis Namaku Teweraut
Teweraut yang berarti Anggrek Cantik ini dilahirkan Endew di bawah pohon Bintang dan mendapat titisan roh Teweraut menurut nDamero sehingga diberi nama Teweraut. Ketika Endew melahirkan Teweraut, nDiwi berminggu-minggu menjauhi Endew karena tabu bagi seorang suami berada di dekat istrinya sewaktu proses persalinan dan masa nifas, yang dapat mengundang bencana bagi dirinya pabila dilanggar. Ketika nDiwi pergi ke ceserasen untuk memohon pada para leluhur bagi keselamatan Endew dan hendaknya juga dititiskan ndat yuwus (roh) yang baik untuk anak yang akan dilahirkan Endew.
Teweraut tinggal di rumah sederhana. Ndiwiku namanya nDesman yang memiliki istri dua. Teweraut sendiri adalah anak ketiga dari lima orang bersaudara dari istri kedua. Endewku sangat mengerti keinginanku untuk mendapatkan pendidikan yang dianggap tidak penting bagi banyak orang di Asmat. Karena perjuangan Endewlah akhirnya Teweraut dapat bersekolah di kota, yaitu Sekolah Kesejahteraan Keluarga. Â Namun itupun Teweraut tidak sampai selesai sekolah karena ada beberapa faktor penghambat lainnya.
Teweraut akhirnya menikah dengan seorang panglima perang dari desa tetangga bernama Akatpits. Akatpits ini sudah memiliki enam orang istri. Karena alasan itulah sebenarnya Teweraut menolak untuk menikah dengannya. Namun apa daya Teweraut tidak bisa menolak permintaan kedua orangtuanya untuk menikah dengan Akatpits.
Suatu ketika di Asmat kedatangan beberapa orang pendatang dari Jakarta yang mencari beberapa orang penari untuk berkreasi di Jakarta dan Luar Negeri. Mama Rin adalah salah satu dari rombongan pendatang itu. Teweraut sangat dekat dengan mama Rin. Ia sangat menyukai mama Rin. Sampai akhirnya Teweraut dan Akatpits beserta beberapa orang Asmat lainnya dapat ikut rombongannya Mama Rin untuk dapat menari di Jakarta dan Luar Negeri.Â
Dalam perjalanan mereka selama di Jakarta merupakan pengalaman yang luar biasa yang dialami setiap orang Asmat yang ikut. Apalagi ketika rombongan orang-orang Asmat harus menari di depan orang banyak di Luar Negeri seperti Inggris dan Amerika. Hampir selama 4 bulan mereka berkeliling menari dan ditonton banyak orang. Dan tentunya banyak kejadian unik yang terjadi dalam perjalanan panjang itu.Â
Apalagi ketika rombongan pulang ke kampung halaman mereka di Asmat. Begitu banyak oleh-oleh yang dibawa rombongan itu untuk sanak saudara yang ada di kampungnya. Rasa senang pun bercampur ketika mereka pulang ke kampung.
Tak beberapa setelah pulang dari Luar Negeri, Teweraut akhirnya hamil. Kemudian untuk mendapatkan uang Akatpits harus pergi merantau ke Merauke. Ia bekerja sebagai pekerja di pelabuhan yang ada di Merauke.Â
Sudah berbulan-bulan Akatpits tidak pulang ke kampungnya. Apalagi Teweraut sudah sangat kangen dan khawatir karena sudah waktunya Akatpits pergi ke dalam hutan para leluhur untuk memohon ke pada para leluhur untuk keselamatan Teweraut saat melahirkan dan agar dititisi roh yang baik untuk anaknya kelak.Â
Namun ada berita yang mengejutkan datang dari Merauke, mereka mengatakan bahwa Akatpits mengalami kecelakaan di pelabuhan di Merauke saat bekerja dan meninggal dunia di rumah sakit. Mendengar kabar itu Teweraut sangat sedih sekali, padahal tinggal beberapa hari lagi dirinya akan melahirkan.