Raja Tagor mengetahui bahwa Dangol adalah kemenakannya sendiri. Dangol pergi ke daerah Raja Moragan untuk membuat onar dan balas dendam.Â
Akhirnya pertarunganpun terjadi antara Dangol dan Raja Moragan. Raja Moragan tewas setelah ditusuk pedang oleh Dangol. Dangol pun dinobatkan sebagai Raja Ria Lubis bekas kerajaan ayahnya dulu. Namun, Raja Rohanalah yang diangkat oleh Dangol sebagai Raja kerajaan Ria Lubis.
Setelah Dangol kembali ke kerajaan Horna Oalis, terdapat peristiwa yang merusak kenyamanan dan keamanan kerajaan Horna Oalis yaitu datangnya Raja Morhat dari kerajaan Irisan untuk meminta upeti yang harus dibayar sema 15 tahun. Dangol pun tidak berdiam diri, dia mengajak Raja Morhat untuk bertarung di Pulau Samison. Raja Morhat mengalami kekalahan dengan tusukan pedang Dangol sampai pedang itu patah tetapi Dangolpun terkena racun dari pedang Raja Morhat. Setelah kembali, racun itu menyebar ke seluruh tubuh Dangol yang mengakibatkan bau busuk. Dangol pun pergi dari kerajaan dan ditolong oleh nelayan dari negeri Irisan. Dangol mendapat pengobatan dari Putri Nan Sillak Mata Ni Ari karena hanya dialah yang tahu dan bisa menyembuhkan racun itu. Dangol pun kembali ke kerajaan.
Untuk mencarikan pasangan Raja Tagor yaitu perempuan berambut emas, Dangol pergi ke kerajaan Irisan. Dangol pun bertarung dengan naga yang membuat onar kerajaan Irisan. Setelah mengalahkannya, Dangol terluka dan diobati lagi oleh Nan Sillak. Nan Sillak mengetahui bahwa Dangol adalah orang yang telah membunuh kakaknya yaitu Raja Morhat. akan tetapi setelah menceritakan maksud kedatangan Dangol ke kerajaan Irisan, Nan Sillak pun ikut dengan Dangol untuk dinikahkan dengan Raja Tagor. Dalam perjalan pulang, Dangol dan Nan Sillak meminum ajian dari ibu Nan Sillak dengan maksud untuk diminum Raja Tagor dan Nan Sillak agar cintanya abadi.
Setelah menikah dengan Raja Tagor, Nan Sillak masih menemui dan berhubungan dengan Dangol karena ajian itu. Akhirnya perselingkuhan itu diketahui oleh Raja Tagor. Dangol dan Nan Sillak telah melakukan perbuatan tercela, maka mereka pun diperintahkan untuk dibakar tetapi mereka bisa melarikan diri ke hutan dan diasingkan dari kerajaan.
Analisis Struktural
Tema
Tema adalah gagasan atau ide, atau pilihan utama yang medasari keseluruhan dari cerita tersebut (Sudjiman, 1988: 51). Dalam cerita Dangol Halungunan pada dasarnya ialah terlihat sebagai cerita tentang kerajaan. Ini dapat digambarkan dari penyajian seluruh cerita yang tidak lepas dari unsur kerajaan. Di mana seorang Dangol Halungunan adalah masih memiliki hubungan dengan kerajaan, yaitu merupakan kemenakan dari Raja Tagor Laut dan anak dari Raja Ripe Mandompang dari kerajaan Ria Lubis.Â
Di dalamnya pun terdapat tampilan sifat-sifat baik seperti arif, bijaksana, demokratis, berjiwa pemimpin, dan semangat pantang menyerah yang seharusnya dimiliki oleh seorang pemimpin, dalam hal ini adalah raja.
Tema keseluruhan yang mendasari cerita Dangol Halungunan adalah perjuangan dan kesetiaan. Perjuangan yang dimaksud adalah berjuang membela kebenaran, berjuang membela yang hak dan kekuasaan, serta berjuang mempertahankan kerajaan. Ini terlihat dari peristiwa yang terjadi di dalam cerita tersebut, di mana adanya peperangan dalam membela yang lemah dan yang benar.
...Mereka datang laksana angin puting beliung yang menyambar dan menerbangkan lawannya. Dalam jumlah yang ribuan, mereka menyerang musuh yang hendak menghancurkan kerajaan Horna Oalis... (hal 26)